Anak Nirwan D. Bakrie Jadi Deputy CEO PT Bumi Resources Tbk

1
1404
Reporter: Petrus Dabu

Keluarga Bakrie kembali menempatkan perwakilannya di manajemen PT Bumi Resources Tbk, perusahaan batu bara besar yang membawahi PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) BUMI yang digelar, Rabu (16/9) mengangkat Adika Nuraga Bakrie sebagai Wakil CEO sekaligus direktur BUMI. Pria yang disapa Aga ini merupakan anak tertua dari Nirwan D. Bakrie.

RUPS-LB juga mengangkat Rosan Perkasa Roeslani, ketua umum Kamar Dagang dan Industri  Indonesia (Kadin) sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen.

Roslan menggantikan Nalin Rathod sebagai Preiden Komisaris dan Eddie Soebari sebagai komisaris.

Di jajaran direksi, yang baru diangkat selain Adika Nuraga Bakrie adalah Nalin Rathod yang juga ditunjuk menjadi Deputy CEO sekaligus Direktur.

Dua direksi yang baru lainnya adalah Ashok Mitra (Chief Operating Officer) dan Maringan MIH Hutabarat (Chief Marketing Officer).

Sedangkan direktur utama tetap dijabat oleh Saptari Hoedaja. Direksi lain yang masih bertahan pada posisinya adalah RA Sri Dharmayanti (Director, HR, G&A and Legal), Andrew Beckham (CFO) dan Dileep Srivastava (Direktur & Corporate Secretary, IR & Communications).

Baca Juga :   Implementasi ESG Bumi Resources Tbk Dinilai Semakin Baik

Seperti kebanyakan perusahaan tahun ini, kinerja keuangan BUMI juga mengalami tekanan.  Pada semester pertama 2020 lalu, BUMI mengalami rugi bersih sebesar US$86,11 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, BUMI masih membukukan laba bersih sebesar US$80,67 juta.

Kinerja keuangan yang memburuk ini terjadi karena  rata-rata harga batu bara pada semester pertama 2020 mengalami penurunan tajam sebesar 12% karena permintaan batu bara yang tidak stabil dari Cina, India, dan sebagian besar Asia.

Realisasi harga penjualan batu bara mengalami penurunan sebesar 12% ke level US$46,9/ton dari US$53,2/ton pada periode yang sama tahun lalu. Sementara di sisi lain, volume penjualan masih relatif stabil di angka 41,2 MT yang terdiri atas penjualan KPC sebesar 29,5 MT atau mengalami penurunan 2% dibandingkan semester pertama 2019 dan Arutmin sebesar 11,6 MT atau meningkat sebesar 2% yoy.

Dus, total pendapatan BUMI pada semester pertama 2020 sebesar US$1,97 miliar, turun 13,31% dibanding US$2,27 miliar pada semester pertama 2019 lalu.

1 comment

Leave a reply

Iconomics