Kemenkeu Sedang Rumuskan Flexible Working Space dan WFH Permanen

0
858

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan masa krisis ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan reformasi dengan pemanfaatan teknologi. Menurut Sri Mulyani, saat ini teknologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat luas.

Teknologi dapat membantu mengurangi korban pandemi Covid-19. Misalnya teknologi ventilator untuk kuratif, vaksin untuk preventif, aplikasi dokter online, dll. Teknologi juga dapat membantu pelaksanaan pendidikan yang terhambat pandemi, dengan belajar secara aman dari rumah dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Teknologi bisa bantu kita. Reformasi di bidang kesehatan dan pendidikan di Indonesia akan bergantung pada penggunaan teknologi. Sekarang saya transfer uang langsung ke sekolah atau puskesmas. Mereka bisa menggunakan anggarannya menggunakan aplikasi. Semua yang mereka butuhkan, material untuk kesehatan dan pendidikan akan masuk ke aplikasi. Nanti akan ada laporan langsung ke Menterinya. Hal ini memang tidak akan menyelesaikan semua masalah, tapi paling tidak meringankan bebannya karena Presiden inginnya semua itu efisien, tidak birokratik lagi,” jelas Menkeu dalam siaran pers.

Baca Juga :   Kementerian Keuangan Belum Putuskan Tarif Cukai Rokok Tahun Depan

Penggunaan teknologi juga bisa digunakan untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil mendukung pembangunan yang lebih inklusif.

Pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan juga produktivitas dengan mengurangi waktu perjalanan ke kantor atau dengan bekerja dan rapat secara online. Menyadari efektifnya teknologi dalam menjembatani interaksi dan kolaborasi berjarak, di dalam Kementerian Keuangan, Menkeu telah membentuk sebuah gugus tugas (task force) untuk melakukan transformasi.

“Sekarang kita akan membuat pola work from home untuk permanen. Kita sedang merumuskan pola flexible working space juga. Intinya kami akan menghilangkan proses bisnis yang tidak efektif. Dan ini harus bisa kita lakukan saat ini juga, saat ada krisis,” kata Menkeu.

Leave a reply

Iconomics