Pemerintah Siapkan Serentetan Program Baru untuk Percepat Pemulihan, Apa Saja?

0
416
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) akan melakukan percepatan realisasi program-program PEN yang masih rendah. Ada sejumlah langkah-langkah yang akan digulirkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia.

“Untuk percepatan realisasi program-program yang realisasinya masih rendah, khususnya pembiayaan korporasi, akan dilakukan koordinasi antara Tim Pelaksana, Satgas dan K/L terkait,” kata Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto Menko Airlangga Jumat petang (18/09/2020).

Sementara itu, dalam rangka percepatan penyerapan anggaran PEN, Menko Airlangga mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa usulan program-program baru yang akan segera difinalisasi oleh Tim Pelaksana, Satgas PC-19, dan Satgas PEN dan dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan.

Program-program tersebut antara lain Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ditanggung pemerintah pusat, Payment Holiday (bebas pembayaran angsuran pokok dan bunga untuk KPR maksimal Rp500 juta), Pembebasan PPh BPHTB berupa RS dan RSS (dari 5% menjadi 1%), dan Bunga Kredit Konstruksi rendah.

“Juga ada program perluasan Subsidi Upah untuk Guru Honorer, Perluasan Banpres Produktif dari Rp9 juta menjadi Rp15 juta, Beli Produk UMKM, dan Voucer Pariwisata,” tambahnya.

Baca Juga :   Kelar Sedikit Lagi, Fasilitas Pengendalian Covid-19 di Pulau Galang Beroperasi 6 April

Airlangga mencatat realisasi anggaran PEN per 17 September 2020 telah mencapai Rp254,4 triliun atau 36,6% terhadap pagu anggaran PEN yang sebesar Rp605,2 triliun. Adapun rincian realisasi berdasarkan kelompok programnya sebagai berikut kesehatan sebesar Rp18,45 triliun (33,47% dari pagu), perlindungan sosial sebesar Rp 134,4 triliun (57,49%), sektoral K/L atau pemda sebesar Rp20,53 triliun (49,26%), insentif usaha sebesar Rp22,23 triliun (18,43%), dan dukungan UMKM sebesar Rp58,74 triliun (41,34%).

Selain itu, Airlangga memperkirakan penyerapan anggaran PEN bisa akan mencapai 100% pada akhir tahun ini. Namun ia mengakui akan ada perubahan komposisi realokasi antar 6 kelompok program PEN. Ia memperkirakan potensi realisasi penyerapan anggaran PEN pada akhir tahun 2020 untuk kesehatan sebesar Rp84,02 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp242,01 triliun, sektoral/ pemda sebesar Rp71,54 triliun, UMKM sebesar Rp128,05 triliun, pembiayaan korporasi sebesar Rp49,05 triliun dan insentif usaha sebesar Rp120,61 triliun.

Leave a reply

Iconomics