AAJI Gelar Acara Bertaraf Internasional untuk Jawab Tantangan Industri Asuransi Indonesia

0
391
Reporter: Rommy Yudhistira

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar Insurance Forum 2022 sebagai bagian dari agenda tahunan yang bertajuk Digital & Risk Management in Insurance (DRiM). Acara bertaraf internasional dan bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, Insurance Forum kali ini mengangkat tema Supporting Strong, Inclusive & Sustainable Recovery.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, penyelenggaraan acara yang berlangsung dari 17-18 Oktober 2022 mendapat dukungan dari Global Federation Insurance Association (GFIA). Dan, untuk diketahui, AAJI telah menjadi anggota GFIA sejak 2021.

“Pada kegiatan ini kami berharap akan muncul berbagai rencana strategis yang dapat diterapkan oleh industri asuransi dalam mendukung strategi pemulihan kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi nasional,” kata Budi dalam keterangan resminya di Insurance Forum 2022, Bali, Senin (17/10).

Sementara itu, Ketua Panitia Insurance Forum 2022 Sainthan Satyamoorthy mengatakan, penyelenggaraan kegiatan untuk pertama kali ini merupakan prestasi sekaligus tantangan untuk AAJI. Apalagi, AAJI diharapkan bisa menyajikan kegiatan yang memberikan solusi setiap persoalan yang dihadapi industri asuransi Indonesia.

Baca Juga :   Bank Mandiri Siap Salurkan PKH dan Sembako untuk 1,7 KPM

Insurance Forum 2022, kata Sainthan, merupakan wadah untuk saling terhubung, berdiskusi, bertukar pengalaman, dan ide. Juga memformulasikan strategi yang mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi industri asuransi saat ini.

“Setiap strategi yang dihasilkan seluruhnya akan bermuara pada peningkatan perlindungan dan pelayanan para pemegang polis,” kata Sainthan.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Ogi Prastomiyono mengatakan, pandemi Covid-19 telah mendorong interaksi digital yang berkembang pesat dibanding kondisi sebelumnya. Dan, itu juga berlaku pada sektor industri asuransi di mana banyak berubah menuju digitalisasi.

Menurut Ogi, digitalisasi selain membantu perusahaan asuransi dalam memberikan kepuasan untuk pelanggan, juga meningkatkan efisiensi operasi bisnis industri asuransi. “Karena itu, OJK mendorong industri asuransi untuk bertransformasi dalam proses bisnis dan penyediaan layanan kepada konsumen, dengan mengoptimalkan penggunaan digital tools,” kata Ogi.

 

Leave a reply

Iconomics