
AirAsia dan Airbus Teliti Biofuel Jadi Bahan Bakar Alternatif Pesawat

CEO Group AirAsia Tony Fernandes/skift
Group AirAsia akan mulai menggunakan bahan bakar nabati atau acap dikenal sebagai biofuel. Rencana AirAsia itu mendapat dukungan dari Airbus, perusahaan produsen pesawat terbang.
CEO Group AirAsia Tony Fernandes mengatakan, pihaknya berminat mengeksplorasi produksi biofuel di Malaysia sebagai bahan bakar alternatif pesawat terbang. Dia akan tetapi masih belum bisa menjelaskan apa dan bagaimana biofuel itu akan diproduksi secara lebih mendalam untuk saat ini.
“Kami sebagai perusahaan pesawat terbang ingin berbuat lebih banyak soal biofuel ini. Kami tidak sendiri. Sangat bagus Airbus mendukung kami. Semoga dukungan Airbus itu bisa direalisasikan,” kata Tony ketika menandatangani kerja sama dengan Airbus yang mendatangkan 42 pesawat pesanan AirAsia seperti dikutip New Straits Times pada Selasa (3/9).
Para pengamat menilai langkah AirAsia itu menjadi solusi efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon. Pengembangan biofuel sebagai bahan bakar alternatif pesawat membutuhkan riset dan pengembangan yang mendalam. Perlu studi menyeluruh tentang biofuel menggantikan avtur.
Airbus bersedia memberikan dukungan teknis untuk mengembangkan dan meneliti kemungkinan biofuel sebagai bahan bakar alternatif pesawat terbang. Pada Jumat pekan lalu, Airbus mengumumkan akan meningkatkan partisipasinya dalam Aerospace Malaysia Innovation Center (AMIC) terutama dalam hal dana untuk penelitian.
Airbus yang merupakan salah satu pendiri AMIC telah menunjuk orangnya agar terlibat dalam penelitian dan pengembangan biofuel itu. Dan ini merupakan bagian dari investasi Airbus senilai US$ 120 juta untuk industri penerbangan Malaysia. [*]
Leave a reply
