ASPD Catat Jumlah Penumpang Ajibata-Ambarita Naik 30% di Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebesar 18.585 penumpang dan 4.213 unit kendaraan telah menyeberang di lintasan Ajibata-Ambarita terhitung sejak H-10 hingga H-1 Hari Raya Natal atau 15-24 Desember 2023. Jumlah penumpang pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) itu mengalami kenaikan hingga mencapai 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Jumlah kendaraan juga naik 31% dari tahun sebelumnya dengan total 3.205 unit kendaraan dan tahun ini menjadi 4.213 unit kendaraan,” kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam keterangan resminya, Selasa (26/12).
Shelvy menuturkan, puncak arus lintasan arah Ajibata-Ambarita terjadi pada H-2 Hari Raya Natal dengan total penumpang yang menyeberang sebanyak 2.343 orang dan total kendaraan sebanyak 443 unit. Total kendaraan itu terdiri atas 58 unit kendaraan roda 2, 359 unit kendaraan roda 4, 20 unit bus, dan 6 unit truk.
Sedangkan puncak arus lintasan arah Ambarita-Ajibata terjadi pada H-1, kata Shelvy, dengan total penumpang yang menyeberang sebanyak 1.320 orang dan total kendaraan sebanyak 263 unit. Total kendaraan itu terdiri atas 34 unit kendaraan roda 2, 221 unit kendaraan roda empat, 7 unit bus, dan 1 unit truk.
Sementara itu, General Manager ASDP Cabang Sibolga Heru Wahyono menambahkan, kondisi yang terjadi di lapangan masih terpantau landai dengan cuaca cerah berawan. ASDP telah mengoperasikan KMP Ihan Batak dengan kapasitas 546 GT atau kurang lebih 280 penumpang.
Lalu, kata Heru, ASDP pun menyediakan KMP Pora-Pora dengan kapasitas 462 GT atau kurang lebih 180 penumpang. Pelabuhan beroperasi pukul 06.30 dengan trip pertama berangkat pada pukul 07.30 WIB.
“Kondisi lapangan saat ini terpantau landai. Sebelumnya, ASDP dan stakeholder di wilayah Danau Toba telah melakukan koordinasi terkait persiapan dalam menghadapi Nataru 2023/2024 dengan menyiapkan fasilitas pelabuhan dan memastikan semua kapal dalam kondisi prima,” kata Heru.
Masih kata Heru, ASDP mengimbau para pengguna jasa untuk membeli tiket melalui aplikasi Ferizy paling lambat H-1 keberangkatan, dengan memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang, serta kendaraan dalam kondisi prima.
“Seperti kemarin, jadwal operasional direncanakan sampai (pukul) 21.15 saja, namun ada ekstra trip pukul 22.30 dan 23.30 karena masih ada pengguna jasa yang belum menyebrang. Jadi ini, tergantung dari situasi lapangan karena tujuan ASDP memberikan pelayanan prima untuk kenyamanan pengguna jasa,” kata Heru.