Astra Agro Lestari Jalankan Strategi Efisiensi Belanja Modal, untuk 2024 Sudah Capai Sekitar 40%

0
42
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyebut telah menyerap 30% hingga 40% belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan pada 2024. Sementara Astra Agro mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun pada tahun ini.

Vice President Communications & Public Affairs Astra Agro Lestari Fenny Anggraeni Sofyan mengatakan, perusahaan cenderung fokus menggunakan belanja modal untuk kegiatan regenerasi perkebunan kelapa sawit atau replanting. Belanja modal yang dikucurkan Astra Agro cenderung tidak jauh berbeda dengan anggaran yang dikeluarkan di 2023.

Plan belanja modal itu Rp 1,2 triliun-1,4 triliun. Sebesar 60%-70% dari realisasi capex semester I-2024 yang sebesar Rp379 miliar dipakai untuk replanting, terus lainnya buat non-replanting,” kata Fenny saat ditemui seusai acara Astra Media Day di Menara Astra, Jakarta, Rabu (18/9).

Jika dibandingkan dengan belanja modal pada periode 2 tahun sebelumnya, kata Fenny, belanja modal 2024 cenderung kembali normal. Astra Agro Lestari disebut lebih banyak mengeluarkan belanja modal pada periode 2022-2023, lantaran harus melakukan beberapa pembelian, dan pembebanan infrastruktur.

Baca Juga :   BRI Sudah Salurkan Rp 39,9 T untuk Kredit Modal Kerja

“Ganti mobil, dan lain sebagainya yang tertunda 2 tahun pandemi. Jadi agak tinggi itu memang belanjanya. Tahun ini sudah normal lagi sebenarnya. Jadi penurunannya bukan karena, selain hemat juga,” ujar Fenny.

Menurut Fenny, strategi efisiensi belanja modal penting untuk dijalankan, mengingat kondisi perekonomian global yang terjadi saat ini masih dalam situasi tidak menentu. Meski, demikian, Astra Agro dinilai mampu mencetak kinerja positif pada 2024 ini.

“Capex itu lebih mengutamakan prioritas utama programnya apa, dioptimalkan. Kalau misalnya bisa turun, tapi kemudian tetap tidak mengurangi value dan objektivitas bisnisnya,” kata Fenny.

Selanjutnya, kata Fenny, perusahaan menargetkan pertumbuhan produksi tandan buah segar dan crude palm oil (CPO) sebesar 3% hingga 5%. Dengan melihat situasi yang terjadi saat ini, Astra Agro dinilai mampu mengejar target yang sudah ditentukan.

“Targetnya itu setiap tahun 3%-5% naik. Tapi kalau melihat situasi dan kondisi, mudah-mudahan kita sama dengan tahun lalu, atau naik 3% itu bisa tercapai,” katanya.

Leave a reply

Iconomics