Badan Pusat Statistik: Nilai Ekspor April 2023 Turun 29,40%

Deputi Bidang Meteorologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatakan nilai ekspor Indonesia pada April 2023 sebesar US$19,29 miliar. Ekspor tersebut turun sebesar 17,62% secara month to month. Adapun secara tahunan pun nilai ekspor pada April 2023 juga mengalami penurunan sebesar 29,40%, dari US$27,32 miliar pada April 2022.
Dari sektor industrinya, ekspor sektor migas mencapai sebesar US$1,26 miliar, sektor pertanian sebesar US$0,29 miliar, sektor tambang sebesar US$4,75 miliar, dan sektor industri pengolahan dengan US$12,99 miliar.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi, sektor non migas menyumbang 93,48% dari total ekspor pada April 2023.
Secara tahunan, sektor pengolahan mengalami penurunan tertinggi sebesar 31,95%, disusul sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 26,02%, tambang dan lainnya sebesar 25,85%, dan migas sebesar 12,18%.
Imam menjelaskan tiga negara tujuan ekspor non migas yang mengalami penurunan terbesar adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang.
“Penurunan ekspor monmigas ke negara Tiongkok menurun US$1,05 miliar atau turun sebesar 18,49% dengan penurunan terbesar di komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani, dan besi dan baja,” katanya.
Adapun negara tujuan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Pakistan dengan nilai sebesar US$126,3 juta, Qatar sebesar US$90,3 juta, dan Jerman sebesar US$53,3 juta.
Menurutnya, peningkatan di Pakistan ini meningkat sebesar US$126,3 juta atau meningkat sebesar 74,85% dengan peningkatan terbesar lemak minyak hewani nabati dan kertas karton dan berbagai produk kimia.
Imam menyampaikan bahwa secara kumulatif pertumbuhan ekspor dari Januari sampai April 2023 ini sebesar US$86,35 miliar.
“Pertumbuhan ekspor secara kumulatif mulai periode dari bulan Januari-April 2023 ini mencapai US$86,36 miliar atau turun sebesar 7,61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Leave a reply
