BTN: e’BATARAPOS Salah Satu Cara untuk Edukasi Literasi Keuangan

0
451

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai program e’BATARAPOS merupakan cara untuk mengaktifkan masyarakat Indonesia untuk mengakses lembaga keuangan khususnya perbankan. Apalagi diperkirakan sekitar 40 juta masyarakat dinilai masih belum mengakses perbankan.

“Ini salah satu cara mempercepat inklusi keuangan dan itu sangat positif mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (30/6).

Menurut Haru, gerakan menabung itu penting juga dalam menjaga stabilitas keuangan di masa krisis yang sifatnya ekonomi moneter termasuk dalam krisis pandemi Covid-19 saat ini. Program tersebut menjadi bantalan yang bisa membantu orang yang defisit sehingga guncangan dalam kondisi krisis itu tidak berdampak signifikan terhadap masyarakat.

Karena itu, kata Haru, inklusi keuangan itu sesuatu yang positif dan berdampak luar biasa buat Indonesia. Ditambah lagi BTN memberi 3 pilihan untuk bisa mengakses lebih jauh calon nasabahnya. Pertama, membuka kantor cabang sendiri dan itu sudah dilakukan yang sifatnya konvensional.

“Tindakan seperti itu sudah tidak cukup atau mengikuti istilah keren sekarang yaitu membuat digital banking di mana anak-anak muda sekarang bisa mengaksesnya lewat mobile phone atau smartphone. Tapi, kita ketahui itu juga ada batasannya. Jadi ini yang kedua soal kepercayaan,” kata Haru.

Baca Juga :   Transformasi Bisnis Sarinah: Jadi Pusat Belanja UMKM dan Merek Lokal

Ketiga, kata Haru, BTN melakukan kemitraan seperti yang dilakukan dengan Pos Indonesia ini. apalagi kemitraan ini tidak sekadar memperluas jangkauan tetapi melakukan literasi perbankan termauk lewat sistem digital itu.

“Dari sini bagaimana mengedukasi orang yang belum masuk perbankan itu bisa masuk lewat kantor pos. Ini adalah tugas mulia yang mendorong percepatan inklusi keuangan. Kita sudah lakukan beberapa kali dengan Pos Indonesia, ini sangat baik karena kita bekerja dan berinovasi,” kata Haru.

Leave a reply

Iconomics