Jamkrindo Sebut Transformasi Digital Dongkrak Jumlah Mitra Sebesar 107,51%
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menyatakan mengalami pertumbuhan mitra terjamin seiring dengan transformasi layanan menjadi digital. Secara konsolidasi, hingga per 30 Juni 2022, jumlah mitra terjamin Jamkrindo mencapai 5 juta atau meningkat 107,51% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year) sekitar 4,7 juta mitra terjamin.
Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Suwarsito mengatakan transformasi digital yang telah dijalankan Jamkrindo memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan mitra terjamin. Jamkrindo menyatakan akan terus menghadirkan layanan inovatif sehingga semakin memudahkan mitra terjamin, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional, untuk senantiasa tumbuh dan berkembang melalui layanan penjaminan.
“Meningkatnya jumlah mitra terjamin Jamkrindo membuktikan bahwa strategi transformasi dalam produk dan layanan menjadi digital merupakan keputusan yang tepat. Dalam momen Hari Pelanggan Nasional ini, Jamkrindo akan terus melahirkan inovasi dalam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para mitra sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan penjaminan kredit, khususnya pelaku UMKM,” kata Suwarsito dalam keterangan resmi.
Ia mengatakan Jamkrindo akan terus membantu lebih banyak UMKM di seluruh penjuru Tanah Air agar naik kelas sehingga memperluas akses dalam mendapatkan pembiayaan dan penjaminan kredit. Seiring tantangan dan dinamika pada dunia usaha, langkah transformasi yang dilakukan Jamkrindo diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam peningkatan bisnis UMKM dan membuka lapangan kerja baru, namun juga berpartisipasi terhadap pemulihan ekonomi nasional.
“Para pelaku UMKM adalah pahlawan bagi perekonomian bangsa, terutama untuk bisa bangkit dari dampak pandemi. Kami telah melakukan sejumlah transformasi yang akan semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para mitra terjamin UMKM dalam menggunakan layanan penjaminan untuk memperoleh akses permodalan dan penjaminan kredit sehingga mengakselerasi usaha mereka,” kata Suwarsito.