Kinerja Ciamik Bank DBS Indonesia pada 2023, Laba Bersih Tumbuh 87,84%

0
21

PT Bank DBS Indonesia menorehkan kinerja yang ciamik sepanjang tahun 2023. Berbagai indikator keuangan menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan.

Bank asal Singapura ini mengantongi laba bersih sebesar Rp1,69 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 87,83% dari p899,65 miliar pada tahun 2022.

Return on Equity (ROE) pun meningkat signifikan menjadi 15,94% dari 9,94% pada tahun 2022 dan Return on Assets (ROA) meningkat menjadi 2,06% dari 1,21%  pada tahun 2022.

Dalam keterangannya, Bank menyebut “peningkatan yang memuaskan ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya.”

“Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan seperti adanya faktor geopolitik, masa pra-pemilu, dan juga rangkaian kebijakan finansial yang memengaruhi berbagai kondisi ekonomi di Indonesia. Namun demikian, Bank DBS Indonesia berhasil meningkatkan efisiensi perusahaan dan volume bisnis secara keseluruhan. Hal ini ditunjang oleh pengambilan langkah-langkah strategis yang tepat untuk mengembangkan berbagai produk dan layanan serta mencerminkan keputusan investasi strategis Bank dan responsivitas terhadap dinamika pasar. Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk menjaga kesehatan likuiditasnya, termasuk memantau arah dan proyeksi kebijakan suku bunga,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong dalam keterangan yang dikutip, Kamis, 28 Maret.

Baca Juga :   DBS Indonesia Kucurkan Kredit US$10 Juta untuk Indo-Rama Synthetics Tbk

Tahun 2023, pendapatan bunga bersih Bank meningkat 21,74%  menjadi Rp5,06 triliun sejalan dengan peningkatan Net Interest Margin (NIM) 79 basis poin menjadi 6,02% dibandingkan tahun lalu sebesar 5,23%.

Peningkatan margin bunga bersih ini merupakan hasil dari upaya Bank dalam menerapkan kebijakan strategisnya dalam manajemen likuiditas yang berhati-hati di tengah kondisi pasar yang berubah.

Pendapatan operasional lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 54,79% pada tahun 2023, mencapai Rp1,76 triliun dibandingkan dengan Rp1,14 triliun pada tahun sebelumnya.

Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan dari aktivitas investasi efek dan obligasi pemerintah, yang meningkat menjadi Rp1 triliun pada tahun 2023 dari Rp278,55 miliar pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya, total aset Bank melonjak menjadi Rp112,97 triliun, menandai peningkatan yang signifikan sebesar 13,79% dari Rp99,28 triliun yang tercatat pada tahun 2022.

Pertumbuhan aset ini terutama didorong oleh lonjakan obligasi pemerintah yang dimiliki, meningkat 82,15% atau  menjadi Rp27,56 triliun. Penyaluran kredit juga melonjak 14,98% menjadi Rp63,44 triliun pada 2023.

Dari sisi penghimpunan dana, simpanan nasabah melonjak menjadi Rp84,27 triliun, naik sebesar 16,64%  dari Rp72,25 triliun tahun sebelumnya.

Untuk mempertahankan kinerja dan pertumbuhan usaha, Bank DBS Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan kredit baik pada sektor korporasi maupun ritel. Pada sektor korporasi, peningkatan kredit terutama berasal dari pemberian kredit yang berbasis keberlanjutan atau Environment, Social, and Governance (ESG).

Baca Juga :   Bank DBS Target Salurkan SGD50 Miliar Pembiayaan Berkelanjutan pada Tahun 2024

Pada tahun 2023, Bank telah meningkatkan pemberian fasilitas pembiayaan berbasis ESG dengan total senilai Rp6,10 triliun, meningkat dari Rp1,12 triliun pada tahun sebelumnya. Ini mencerminkan komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung proyek-proyek yang memerhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik dalam praktik perbankan yang bertanggung jawab.

Untuk segmen perbankan ritel, kredit unit Consumer Banking Group (CBG) meningkat 24% dari tahun lalu. Pada tahun 2023, CBG memberikan kontribusi sebesar 18% terhadap total penyaluran kredit dan 47% terhadap total penghimpunan dana Bank DBS Indonesia. Pencapaian ini didukung oleh keberhasilan CBG dalam meningkatkan jumlah nasabah serta mengembangkan skala bisnis melalui beragam inisiatif yang fokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas baru dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan.

Sepanjang tahun 2023, segmen CBG mencatatkan pertumbuhan kredit di hampir seluruh produk yaitu ecosystem lending, personal loan, dan kartu kredit masing-masing sebesar 60%, 28% dan 13% dibandingkan dengan tahun 2022.

Pertumbuhan pada pembiayaan produk personal loan dan kartu kredit didukung melalui saluran distribusi konvensional maupun saluran digital di mana terdapat peningkatan customer base dan jumlah pemegang kartu kredit. Sedangkan pada ecosystem lending pertumbuhan didukung dengan penambahan mitra dalam ekosistem.

Baca Juga :   Bank DBS Indonesia Hadirkan Rekening Green Savings untuk Permudah Nasabah Berkontribusi di Bidang Sosial dan Lingkungan

Aplikasi digibank by DBS telah diunduh sebanyak 1M+ kali sejak diluncurkan pada 2018. Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, sepanjang tahun 2023, aplikasi digibank by DBS telah melayani lebih dari 7,6 juta transaksi, naik 7 persen dari tahun sebelumnya dengan total nilai transaksi lebih dari 59 triliun rupiah, meningkat 14 persen dari tahun 2022.

Selain itu, platform digital DBS IDEAL dan DBS RAPID (Real Time Application Programming Interface/API by DBS) telah berhasil mengelola hampir 100 juta transaksi pada 2023. Platform digital ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di mana pun dan kapan pun untuk berbagai nasabah, baik korporasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), maupun fintech. Nilai transaksi oleh fitur ini mencapai lebih dari 600 triliun rupiah dengan volume tumbuh sebesar 96 persen.

Kinerja positif ini juga memberikan pertumbuhan modal organik yang sehat, di mana Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami peningkatan menjadi 25,16% dari tahun lalu sebesar 23,58 %. Pencapaian ini jauh di atas ketentuan minimum sesuai profil risiko Bank, yaitu sebesar sebesar 10% disamping buffer yang wajib disediakan sebesar 2,5%. Hal ini mencerminkan permodalan Bank DBS Indonesia yang kuat guna mendukung bisnis dan pertumbuhan aset serta memberikan ketahanan dalam lingkungan pasar yang dinamis.

Leave a reply

Iconomics