Kuartal I-2020, BFI Finance Torehkan Kinerja Positif dengan Salurkan Pembiayaan Rp 4 Triliun

0
83
Reporter: Petrus Dabu

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mempertahankan performa yang baik di kuartal I-2020 melalui peningkatan nilai pembiayaan baru sebesar Rp 4,0 triliun, atau naik 20,7% dari periode yang sama di 2019 sebesar Rp 3,4 triliun. Kenaikan ini turut mengerek nilai pendapatan Perusahaan yang meningkat 10,1% menjadi Rp1,4 triliun.

“BFI Finance berhasil mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp 3,0 triliun di dua bulan pertama 2020. Namun sejak pengumuman pemerintah atas terjadinya kasus positif Covid-19 di tanggal 2 Maret, kami memutuskan untuk memperketat penyaluran pembiayaan sebagai antisipasi atas kondisi ekonomi dan risiko bisnis yang timbul karena dampak dari pandemi ini di bulan-bulan mendatang,” ujar Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono dalam siaran pers yang diterima Iconomics, Selasa (28/4).

Total laba dilaporkan sebesar Rp 327,9 miliar atau turun 2,7% dari total laba di kuartal pertama 2019. Penurunan ini karena Perusahaan membentuk cadangan 70% piutang sebagai antisipasi penurunan ekonomi yang berpotensi meningkat kredit macet.

Baca Juga :   Kuartal I-2020, Pertumbuhan Pendapatan Indosat Tertinggi Sejak 2018

“Per 31 Maret 2020, BFI Finance mencatatkan NPF (Non-Performing Financing) 1,1% sementara cadangan kerugian yang ada mencapai 3,1x NPF atau sekitar 3,55% dari nilai aset produktif Perusahaan. Jumlah ini diharapkan akan menjadi buffer untuk mengantisipasi pemburukan NPF di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Sudjono.

Porsi produk pembiayaan kendaraan roda empat masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 68,7% yang disusul dengan pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 21,2%, alat berat dan mesin sebesar 8,7%, dan sisanya adalah pembiayaan dengan agunan properti (property-backed financing), serta pembiayaan syariah.

Total piutang pembiayaan yang dikelola oleh perusahaan tercatat sebesar Rp 18,7 triliun, atau naik 3,1% dari sebelumnya sebesar Rp 18,1 triliun. Kenaikan ini berkontribusi positif terhadap peningkatan total aset perusahaan di kuartal pertama 2020 sebesar Rp 19,7 triliun atau naik 6,6% year on year.

“Kepercayaan dari perbankan juga masih solid. Di bulan Maret kemarin perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi mencapai US$ 100 juta. Hal ini mencerminkan adanya kepercayaan dan hubungan yang baik dengan mitra perbankan sehingga Perusahaan terus bertumbuh sesuai dengan rencana yang telah dibuat,” tambah Sudjono.

Leave a reply

Iconomics