Menkeu Paparkan Peristiwa-peristiwa Penting 2022 dan Peran APBN Melindungi Rakyat

0
209
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bekerja luar biasa dalam menstabilkan harga termasuk dalam memberikan subsidi. Ia menyebut sepanjang tahun 2022, harga komoditas mengalami gejolak yang luar biasa, utamanya pada gas alam yang meningkat ekstrem. Meskipun demikian, harga gas alam kembali menurun di akhir Desember 2022. Pada Juni 2022 sebesar US$5,71, meningkat kembali pada September 2022 menjadi US$9,04 dan turun kembali pada Desember menjadi US$4,94.

Menkeu juga menjelaskan harga minyak mengalami gejolak yang luar biasa, pertengahan 2022 mencapai US$126 per barel, namun pada Desember 2022 turun menjadi US$83 per barel. Kenaikan minyak ini juga merupakan dampak adanya konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Setelah itu, adanya kenaikan harga batu bara yang masih meningkat sangat signifikan dan belum turun sampai akhir Desember, masih di atas US$400 per ton. Brent juga sempat mencapai US$126 dan menjadi US$83,2 pada Desember 2022.

Menkeu Sri Mulyani juga mengungkapkan crude palm oil (CPO) yang juga sempat mengalami peningkatan.

Baca Juga :   Sri Mulyani Bicara Pandemi, Endemi, Vaksinasi dan Dampak Sosial-Ekonomi

“Perang di Ukraina yang menyebabkan harga minyak makan seperti CPO, sunflower melonjak tinggi karena tiba-tiba supply dari minyak makanan Ukraina tidak ada tapi kemudian sesudah terjadi normalisasi kita lihat penurunan yang sangat drastis dari US$1.779 per ton, kemudian drop ke angka US$720. Saat ini CPO sudah merambat naik lagi pada level US$ 907,” jelasnya pada 3 Januari 2023.

Komoditas wheat, corn, dan soybean juga mengalami peningkatan yang drastis karena adanya perang Rusia dan Ukraina. Wheat pada Desember lalu mencapai US$777, soybean mencapai US$1.505,6 dan corn mencapai US$676.

“Jadi di tahun 2022 memang diwarnai dengan komoditas yang mengalami gejolak luar biasa. Baik karena ada permasalahan dari sisi supply dan kemudian distribusi, supply. Dan sisi lain terjadi permintaan yang meningkat seiring dengan kegiatan masyarakat di seluruh dunia yang mulai pulih,” tambahnya.

Dalam APBN pada tahun 2022, komposisi subsidi dan energi realisasinya mencapai Rp551,2 triliun. Realisasi APBN untuk subsidi dan energi ini untuk melindungi rakyat dan ekonomi di saat naiknya komoditas.

Leave a reply

Iconomics