
Menko Airlangga Sebut Prasyarat Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih saat Rapat Rencana Kerja dan Anggaran di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat/Dok. Ekon
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan pemerintah dan DPR sebesar 5,2% di tahun 2025. Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga saat Rapat Rencana Kerja dan Anggaran di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.
“Di tahun 2025, target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan antara Pemerintah dengan DPR sebesar 5,2%, inflasi di rentang 2,5±1%, serta tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,5% sampai dengan 5,0%,” kata Menko Airlangga.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, Pemerintah akan berfokus untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kemenko Perekonomian secara langsung akan mendukung Prioritas Nasional (PN) yakni mendorong kemandirian bangsa, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan kewirausahaan, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam, serta pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% di tahun 2028-2029 dibutuhkan key drivers berupa menjaga tingkat konsumsi di level 5-6%, pertumbuhan investasi di kisaran 10%, dan pertumbuhan ekspor di kisaran 9%. Key drivers tersebut perlu didorong melalui key sectors berupa manufaktur (hilirisasi), jasa, pariwisata, konstruksi/ perumahan, ekonomi digital, semikonduktor, dan ekonomi hijau (transisi energi).
“Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga telah menyusun Quick Win, yang akan diprioritaskan pada penguatan industri, sistem logistik, peningkatan ekspor, pengembangan kawasan ekonomi, transformasi ekonomi digital, pengembangan pariwisata, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja,” kata Menko Airlangga.
Leave a reply
