Pendapatan SIG Capai Rp 38,65 T di 2023 atau Naik 6,2% Dibanding Tahun 2022

0
14
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG membukukan pendapatan mencapai Rp 38,65 triliun sepanjang 2023. Jumlah tersebut meningkat 6,2% dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya.

Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut karena dorongan peningkatan penjualan sebesar 40,62 juta ton atau meningkat 10% dari periode sebelumnya. Pertumbuhan penjualan terjadi pada segmen curah dan ekspor.

“Keterlibatan SIG dalam berbagai proyek strategis nasional (PSN), seperti pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dan jalan tol Trans Sumatera, serta proyek-proyek strategis nasional lainnya menjadi faktor pendorong peningkatan volume penjualan domestik khususnya pada segmen curah,” kata Vita dalam keterangan resminya pada Rabu (13/3).

Di sisi lain, kata Vita, perusahaan mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 28,47 triliun. Dari segi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 7,79 triliun. Lalu, SIG membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 3,30 triliun, dengan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 2,17 triliun.

Baca Juga :   Edy Witjara Gantikan Otong Iip Jadi Dirut INTI

Di samping itu, kata Vita, pengelolaan arus kas dan permodalan yang dilakukan secara optimal mampu menjaga likuiditas perusahaan dengan solvabilitas yang semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya. Selain pertumbuhan pada kinerja bisnis, SIG juga mencatatkan capaian pada aspek lingkungan dan sosial.

“Di tahun 2022, terdapat penurunan beban pajak tangguhan yang merupakan one time event dampak restrukturisasi internal grup perusahaan sehingga berkontribusi pada laba bersih yang lebih tinggi. Dengan demikian, jika dampak penurunan beban pajak tangguhan tersebut dikeluarkan, di 2023 SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5,9% jika dibandingkan tahun 2022,” kata Vita.

Masih kata Vita, SIG pun meraih Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tahun 2024 sebagai pengguna produk dalam negeri terbaik kategori badan usaha milik negara (BUMN) dari Kementerian Perindustrian. Prestasi tersebut menjadikan SIG sebagai BUMN yang meraih P3DN dalam 2 tahun berturut-turut.

“Keunggulan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, telah mengantarkan SIG meraih peringkat ESG rating terbaik pertama kategori construction materials di Asia Tenggara, melalui capaian predikat medium risk dengan skor 22,9 dalam penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social, governance (ESG) rating yang dilakukan Sustainalytics sebuah lembaga pemeringkat internasional,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics