Perbankan Syariah Perlu Adopsi Teknologi Digital karena Menjanjikan

0
880

Maybank Indonesia menilai sektor perbankan syariah Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan. Apalagi data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, aset perbankan syariah mengalami pertumbuhan sekitar 14,2% pada 2020.

“Total aset perbankan syariah itu mencapai Rp 571 triliun di 2020 dari sebelumnya hanya Rp 500 triliun pada 2019. Pertumbuhan ini dapat dicapai berkat kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat,” tutur Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria secara virtual, Kamis (27/5).

Taswin mengatakan, pihaknya sejak 2014 telah memulai strategi mendorong perkembangan perbankan syariah. Dan cabang-cabang Maybank berhasil mengenalkan dan menawarkan produk keuangan syariah tersebut kepada pelanggan.

Upaya dan berbagai strategi itu, kata Taswin, terbukti efektif sebagaimana tercermin dalam laporan keuangan Maybank pada Kuartal I/2021. Dan bisnis perbankan syariah telah menyumbang hampir 21% dari total konsolidasi aset Maybank.

Berdasarkan perkembangan terbaru akibat pandemi Covid-19 ini, kata Taswin, ada pergeseran dan perubahan perilaku nasabah dalam menjalankan transaksinya di berbagai cabang. Akibat perkembangan teknologi informasi, mereka bahkan bisa menjalankan transaksinya dari berbagai tempat termasuk dari rumah.

Baca Juga :   KTT ke-43 Asean Hasilkan 2 Dokumen Penting di Bidang Ketenagakerjaan, Begini Isinya

“Kondisi tersebut mempercepat adopsi kemajuan teknologi digital yang juga berkontribusi signifikan terhadap pemanfaatan digital banking. Seperti yang juga kami alami melalui layanan digital kami, perubahan perilaku ini pasti menciptakan peluang pasar. Jadi, produk perbankan syariah dapat memanfaatkan teknologi itu untuk memudahkan nasabah,” kata Taswin.

Leave a reply

Iconomics