Perilaku Konsumen: Fenomena Belanja Secara Online dan Offline, Ini Alasannnya

0
377
Reporter: Rommy Yudhistira

Kendati perubahan perilaku konsumen terjadi karena berbelanja secara online, tapi berbelanja secara offline juga tetap berlangsung. Fenomena perilaku demikian, karena konsumen masih tertarik melihat langsung barang yang ingin dibeli.

Dalam diskusi bertajuk Power Luch dengan tema Omnichannel Trends: Meeting the Modern Shopper’s Preferences, Regional Account Director Worldpanel Division Kantar Asia Helmy Herman mengatakan, keberadaan saluran online dan offline bisa saling melengkapi satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dari masing-masing sarana belanja tersebut, rupanya menyediakan pilihan kenyamanan belanja yang berbeda.

Sebagai contoh, ujar Helmy, dalam sektor fast moving consumer good (FMCG), 50% konsumen berbelanja lebih dari 4 saluran baik online maupun offline. Hal ini mengindikasikan adanya tren omnichannel yang akan terus berkembang, terutama seiring meningkatnya akses internet di berbagai daerah.

“Namun, keselarasan dengan preferensi konsumen perlu menjadi fokus bagi pelaku usaha agar dapat memberikan pengalaman belanja terbaik melalui berbagai saluran yang tersedia,” kata Helmy dalam diskusi yang digelar GDP Venture di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (24/10).

Baca Juga :   Kepala KSP: Pemerintah Sedang Rumuskan Subsidi BBM dari Barang ke Orang

Sementara itu, dari sisi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung dan melindungi UMKM. Termasuk mengalokasikan 40% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk belanja produk lokal.

Kemudian, ujar Teten, pemerintah berupaya melindungi UMKM melalui regulasi yang mencakup aspek teknologi, platform, dan jenis distribusi. Melalui platform e-commerce resmi, UMKM bisa menjangkau konsumen lebih luas, dan meningkatkan popularitas produk, serta membuka peluang baru.

“Kombinasi saluran offline-online yang menarik perhatian konsumen dengan produk lokal yang berkualitas dapat signifikan meningkatkan pendapatan para UMKM. Sekarang saatnya flexing lokal,” kata Teten.

Menanggapi hal itu, Group Head Groceries & Lifestyle Blibli Fransisca Krisantia Nugraha mengatakan, sebagai platform e-commerce yang mendukung UMKM, Blibli turut mendukung perkembangan produk lokal. Blibli karena itu menjadi pelopor ekosistem perdagangan omnichannel dan gaya hidup yang terintegrasi.

Fransisca mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pengalaman belanja yang mudah, aman, dan relevan terhadap preferensi belanja online dan offline. “Blibli akan terus memberikan dukungan maksimal untuk produk lokal agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Fransisca.

Baca Juga :   Anggota Komisi V Ini Minta Kemenhub Evaluasi Kenaikan Tarif Ojek Online

 

Leave a reply

Iconomics