PT Artajasa Berupaya Perkuat Sistem Pembayaran Lewat Perluasan Akses Digital

0
43
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) berupaya memperkuat layanan sistem pembayaran melalui perluasan akses digital. Langkah tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang menyoroti 3 tren digitalisasi di sektor keuangan yaitu digitalisasi sistem pembayaran, perbankan, dan industri keuangan

“Berbekal pengalaman hampir 25 tahun melayani berbagai institusi perbankan dan keuangan untuk layanan switching, di antaranya ATM Bersama, debit GPN, QRIS, dan terkoneksi ke 98 bank, serta lebih dari 82 ribu terminal ATM,” kata Presiden Director Artajasa Armand Hermawan dalam media gathering di Shangrila, Jakarta, Senin (25/3).

Armand menuturkan, pihaknya telah menghubungkan layanan yang diberikan ke 31,44 juta merchant QRIS, dan lebih dari 300 institusi di berbagai industri untuk layanan pembayaran.

“Artajasa mengedepankan semangat dan terobosan baru dalam sistem pembayaran untuk inovasi perluasan layanan menjadi solusi managed service, yang bertujuan memberikan customer experience yang lebih baik dan terpadu dalam melakukan transaksi digital keuangan,” ujar Armand.

Untuk menjawab tantangan digital saat ini, kata Armand, Artajasa menghadirkan layanan aplikasi pengelolaan kasir digital yang dapat mendukung kebutuhan bisnis pelaku usaha. Sistem kasir digital berkerja pada mekanisme tata kelola persediaan yang terintegrasi dengan sistem pembayaran hingga penyediaan laporan keuangan harian.

Baca Juga :   Karena Covid-19, Daya Beli Turun, Perusahaan Startup Berupaya Bertahan

Kemudian, kata Armand, pihaknya pun menyediakan layanan fraud detection system yang memantau transaksi secara real-time. Hal itu dilakukan untuk mengurangi fraud dalam transaksi keuangan.

“Solusi layanan terkelola ini hadir dalam upaya membangun ekosistem sistem pembayaran yang lebih luas dengan didukung oleh pemenuhan SLA sesuai dengan yang diharapkan pelanggan guna menjamin pengalaman konsumen yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics