Dirut WSBP: Perseroan Targetkan Nilai Kontrak Baru dan Pendapatan 15%-20% di 2025

0
31
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan capaian nilai kontrak baru 15% hingga 20% pada 2025. Target tersebut telah mempertimbangkan pencapaian nilai kontrak baru yang diperoleh perusahaan pada tahun ini.

Direktur Utama WSBP FX Poerbayu Ratsunu mengatakan, pihaknya pun menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 10% hingga 15% di tahun depan. Dari sisi laba kotor,WSBP membidik lonjakan laba kotor sebesar 15% hingga 20%.

“Kemudian di 2025 ini yang menjadi concern kita tetap memilih proyek yang dengan pendanaan yang baik,” kata Poerbayu dalam acara Public Expose WSBP yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (19/12).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM WSBP Anak Agung Gede Sumadi mengatakan, rencana target tersebut berdasarkan hasil evaluasi daya saing perusahaan dan winning rate nilai kontrak yang diperoleh selama periode 2024. Dari perhitungan itu, manajemen WSBP optimistis mampu mencapai target.

“Dari dasar itu, sehingga kita bisa canangkan persentase yang disampaikan tadi, sehingga kami tetap bisa optimistis untuk bisa mencapai target. Karena di 2024 ini daya saing kita naik dari rencana yang dilakukan sebelumnya, sehingga dasar itu kita pakai untuk bisa meng-create proyek-proyek kontrak baru di 2025,” kata Agung.

Baca Juga :   DANA dan Ant International Gelar Lagi SisBerdaya 2024 untuk Usaha dan Ultra Mikro

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menjelaskan, WSBP telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 2,22 triliun per September 2024 atau tercapai 96,6% dari target 2024. Dari angka tersebut, 66,1% berasal dari pasar eksternal seperti BUMN, swasta, dan pemerintah. Sedangkan sisanya dari Waskita Grup.

Dari sisi produk, kata Fandy, precast menyumbang persentase tertinggi mencapai 37,28% atau senilai Rp 827 miliar. Produk readymix berkontribusi sebesar Rp 804 miliar atau 36,22%. Konstruksi Rp 574 miliar atau 25,87%. Sewa alat sebesar Rp 14 miliar atau menyumbang 0,64%.

“Dengan adanya pendapatan ini juga meningkatkan capaian laba kotor di profitabilitas operasi WSBP yang per September WSBP berhasil mencatatkan laba kotor sebesar Rp 282 miliar atau naik sekitar 87% secara tahunan dari periode yang sama tahun 2023,” ujar Fandy.

Leave a reply

Iconomics