Dukung Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Gunung Kidul, Sandiga Uno: Aspek Lingkungan Harus Tetap Dijaga

Raffi Ahmad berencana bangun sebuah beach club di kawasan Pantai Krakal di Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul/Liputan6.com
Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung rencana pesohor Raffi Ahmad membangun sebuah beach club di kawasan Pantai Krakal di Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Namun, Sandiaga juga mengingatkan untuk tetap memperhatikan aspek keberlanjutan alias tidak merusak lingkungan.
“Investasi sangat dibutuhkan. Jadi, kita mendorong, apalagi tokoh sekelas Raffi Ahmad yang bisa menarik banyak wisatawan. Kita sangat apresiasi,” ujar Sandiga, menjawab pertanyaan media dalam acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Jakarta, Rabu (3/1).
Apalagi, tambah Sandiaga, salah satu desa wisata di Gunung Kidul yaitu Nglanggeran merupakan pemenang desa wisata terbaik dunia di tahun 2021.
Namun, tambah Sandiaga, pembangunan beach club ini harus tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Tentunya harus dijaga aspek keberlanjutan lingkungannya dan kita akan pastikan ini dijaga,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menurut Sandiaga, sudah mendiskusikan rencana pembangunan beach club tersebut.
“Saya sudah instruksikan Pak Deputi untuk memfasilitasi. Kebetulan di Gunung Kidul itu sudah ada beberapa club yang sudah ada dan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Rencana pembangunan beach club Raffi Ahmad dikritik oleh beberapa kalangan. Pasalnya, wilayah rencana pembangunan proyek tersebut masih Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu yang menjadi salah satu kawasan yang dilindungi.
Karena itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mempertanyakan, apakah pembangunan beach club milik Raffi itu sudah melalui kajian analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
Pertanyaan ini penting sebagai bentuk dukungan atas kritik dan protes dari Walhi yang menilai pembangunan tersebut berpotensi merusak lingkungan hingga budaya atau kearifan lokal masyarakat sekitar.
“Apakah sudah dikaji Amdal pembangunan beach club tersebut, mulai dari analisis mengenai dampak lingkungan? Ada 2 lingkungan itu, lingkungan fisik geologisnya kemudian ada lingkungan fisik manusianya, masyarakatnya. Jadi perlu ada analisis dampak sosialnya dulu,” kata Trubus dalam keterangannya pada Senin (/1/1).