Gairahkan Kembali Pasar Produk Permesinan, Kemenperin Selenggarakan Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia

1
842
Reporter: Petrus Dabu

Agus Gumiwang Kartasasmita/Ekon

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) terus berupaya mensosialisasikan produk lokal serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal, utamanya produk Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Terbaru, Ditjen IKMA menyelenggarakan “Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBIfest)” yang merupakan kegiatan pameran virtual pertama yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia (Gernas BBI) sekaligus upaya untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap IKM dan mengutamakan belanja produk IKM.

“Acara ini diselenggarakan untuk mempermudah akses masyarakat Indonesia utamanya pelaku industri menemukan pelaku IKM pembuat peralatan/permesinan lokal, sekaligus untuk memperluas dan menggairahkan pemasaran dan jaringan IKM peralatan dan permesinan Indonesia,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara pembukaan Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia di Jakarta, (15/09).

Menperin menjelaskan, dalam acara festival ini juga diluncurkan virtual hub produk IKM permesinan di Blibli dengan nama official store “Galeri Mesin Lokal”, yang menampung IKM permesinan dengan tujuh kategori produk, yaitu mesin pengolahan makanan dan minuman; mesin industri lainnya; mesin/alat kesehatan; elektronik/kelistrikan; alat/mesin teknologi tinggi; alat/mesin pertanian dan perikanan; dan alat transportasi.

Baca Juga :   Langkah Kemenperin Dorong Daya Saing Karet Indonesia

“Setelah #BanggaBuatanIndonesia dan #SemuanyaAdaDisini dikenal masyarakat, kini melalui hub pemasaran online produk IKM permesinan, dengan nama ‘Galeri Mesin Lokal’ yang bekerjasama dengan Blibli, diharapkan dapat menjadi peluang baru bagi IKM mesin dan peralatan untuk memperluas pemasaran” terang Agus.

Menurut Agus, saat ini era normal baru telah mengubah perilaku belanja masyarakat. Dampak pandemi mempercepat transformasi digital baik untuk pelaku bisnis maupun masyarakat. Menurut data Bank Indonesia, terjadi lonjakan transaksi perdagangan online sebesar 18,1% pada bulan Maret 2020. Kemudian data BPS tahun 2019 menyebutkan bahwa usaha yang menggunakan e-commerce hanya sebesar 15,08%, sedangkan 84,92% sisanya masih menjalankan usaha secara konvensional. “Dengan hadirnya Festival Bangga Mesin Buatan Indonesia diharapkan IKM peralatan/permesinan Indonesia memasuki tren bisnis digital yang berdampak pada perluasan pemasaran dan jaringan IKM melalui teknologi digital,” tambahnya.

Halaman Berikutnya
1 2 3

1 comment

Leave a reply

Iconomics