Kementerian Investasi Targetkan Rp 1.903 T dan Kontribusi 24% terhadap PDB

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani/Detik Finance
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi sebesar Rp 1.905 triliun pada 2025. Secara keseluruhan total investasi yang ditargetkan pada periode 2025-2029 sebesar Rp 13.032 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, investasi yang masuk ke Indonesia diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi untuk menggerakan roda-roda perekonomian nasional.
“Itu yang saya sampaikan ke Bapak Presiden (Prabowo Subianto), dan tentunya harapannya investasi yang masuk ke Indonesia ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, dan di saat bersamaan ini akan memberikan kontribusi sebagai salah motor penggerak pertumbuhan ekonomi,” kata Rosan dalam keterangan resminya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/12).
Investasi tersebut, kata Rosan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri mampu mendorong mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.
“Seperti yang ditargetkan Kementerian Bappenas, sehingga pada 2029 investasi yang diharapkan nanti masuk untuk mencapai pertumbuhan 8% adalah Rp 3.414 triliun,” ujar Rosan.
Karena itu, kata Rosan, pihaknya mengajak seluruh kementerian/lembaga terkait untuk bersinergi dalam rangka mengejar target investasi itu. Soal investasi ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi turut melibatkan 18 kementerian lainnya.
“Dengan demikian, diharapkan kerja sama dengan 18 kementerian itu juga akan meningkat ke depannya,” kata Rosan.
Kemudian, kata Rosan, pihaknya pun berupaya menggenjot kontribusi investasi terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga mencapai di atas 24%. Untuk saat ini, sektor konsumsi dalam negeri masih menjadi mayoritas penyumbang terbesar bagi PDB dengan kisaran 53%-54%.
“Kontribusi investasi ini diharapkan bisa lebih meningkat lagi. Tidak hanya di level 24% tetapi bisa lebih dari itu. Apalagi investasi akan menjadi kunci yang sangat penting dan hilirisasi akan menjadi kunci yang sangat penting juga dalam rangka kita mendapatkan investasi masuk ke Indonesia,” katanya.
Leave a reply
