
Kementerian PU Akan Resmikan Bendungan Rukoh yang Berpotensi Jadi PLTS Sebesar 140 Megawatt

Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh/Dok. Waskita Karya
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana meresmikan Bendungan Rukoh garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang terletak di Kabupaten Pidie, Aceh. Bendungan Rukoh termasuk 6 bendungan yang akan diresmikan Kementerian PU pada awal 2025.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, infrastruktur sumber daya air berperan penting untuk mendukung sasaran swasembada pangan, sehingga pembangunannya terus dilanjutkan pemerintah. “Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier, hingga langsung ke sawah-sawah,” kata Dody dalam keterangan resminya pada Sabtu (11/1).
Sementara itu, Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menambahkan, Bendungan Rukoh memiliki kapasitas tampung sebanyak 128 juta meter kubik. Bendungan Rukoh ini akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare, dengan pola tanam padi dan palawija.
“Bendungan Rukoh diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Tidak hanya untuk irigasi, tapi juga bisa mengurangi potensi banjir hingga 89,62%,” ujar Ermy.
Proyek itu, lanjut Ermy, berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 140 megawatt (MW), dan mampu menyediakan bahan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik. Waskita Karya mengerjakan Bendungan Rukoh Paket II melalui kerja sama operasi (KSO) Waskita-Adhi-Andesmont dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,24 triliun.
“Bendungan Rukoh pun sudah proses pengisian air waduk atau impounding pada akhir Desember lalu. Diharapkan, manfaat bendungan bisa segera dirasakan oleh masyarakat Aceh, khusus di sekitar Kabupaten Pidie,” kata Ermy.
Leave a reply
