Presiden Joko Widodo Apresiasi Penyelenggaraan Mandiri Investment Forum

0
697

Presiden Joko Widodo membuka Mandiri Investment Forum pada Rabu (9/2). Presiden berharap forum ini dapat menunjukkan potensi dan peluang bisnis di Indonesia.

“Saya mengapresiasi upaya-upaya untuk mendorong peningkatan investasi. Saya mengapresiasi Mandiri Investment Forum yang sudah diselenggarakan untuk yang ke-11 kalinya. Saya harapkan forum ini dapat menunjukkan potensi dan peluang bisnis di Indonesia untuk ditawarkan kepada para investor dari 40 negara yang hadir pada hari ini,” ujar Presiden dalam pidatonya.

Presiden menjamin keamanan investasi dari para investor yang dilakukan di Indonesia. “Saya mengundang para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan peluang dan tantangan ekonomi Indonesia ke depan serta upaya transformasi yang dilakukan oleh Indonesia.

Disebutkan bahwa tahun 2022 ini merupakan momentum untuk pemulihan ekonomi setelah dua tahun menghadapi pandemi Covid-19. Keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan gelombang varian Delta pada kuartal ketiga 2021 lalu menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi yang cepat di kuartal keempat tahun lalu.

“Kita tahu pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat 2021 kita bisa tumbuh 5,02%. Tahun 2022 menyajikan berbagai peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik terutama dalam bidang green economy dan teknologi informasi,” ujar Presiden.

Baca Juga :   Permudah Kepemilikan Hunian, Bank Mandiri Teken Kerja Sama dengan APERSI

Presiden mengingatkan pandemi Covid-19 dan penanganannya masih menjadi faktor penentu pemulihan ekonomi kedepan. “Percepatan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan kita dalam melakukan pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Pemulihan ekonomi juga masih akan menghadapi tantangan  utamanya dari eksternal seperti gangguan pada rantai pasokan yang memicu peningkatan inflasi secara global dan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan akan terjadi lebih cepat.

Di tengah tantangan tersebut, Presiden menyampaikan beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren yang semakin baik. Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2022 berada pada level ekspansif 53,7, lebih tinggi dari PMI Asean yang berada pada level 52,7.

Selain itu, tambah Presiden, investasi juga tumbuh semakin baik dimana pada tahun 2022 realisasi investasi mencapai Rp901 triliun, tumbuh 9% yoy. Penanaman Modal Asing tumbuh 10% yoy mencapai Rp454 triliun, menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Ekspor Indonesia juga meningkat signifikan pada tahun 2021 yaitu tumbuh 41,9%  dengan nilai US$232 miliar, tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan ekspor ini, menurut Presiden, salah satunya didorong oleh  hilirisasi besi dan baja. Impor yang juga tumbuh 38,6%, menurut Presiden mengindikasikan penguatan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics