BRI Finance Dukung Pembiayaan Pelaku UMKM Dalam Rangka Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik

0
76
Reporter: Rommy Yudhistira

PT BRI Multifinance Indonesia berkomitmen mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di daerah melalui dukungan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bali merupakan salah satu daerah yang menjadi target BRI Finance untuk membiayai kendaraan listrik bagi UMKM.

Direktur Operasional dan Corporate Secretary BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan, komitmen BRI Finance itu sejalan dengan target pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi emisi karbon sebesar 41 ribu. Kemudian, pemerintah Provinsi Bali menargetkan pengadaan motor listrik sebanyak 140 ribu hingga tahun 2026.

“BRI Finance turut mendukung upaya tersebut. Pada tahun 2024 ini, Kami berharap dukungan pembiayaan kendaraan listrik kepada pelaku UMKM di Bali terus bertumbuh, dan semakin banyak pengusaha lokal Bali yang turut andil serta peduli terhadap isu lingkungan,” kata Willy dalam keterangannya pada Selasa (23/1).

Sementara itu, salah satu nasabah BRI Finance yang merupakan pelaku UMKM Ni Wayan Sini mengatakan, dengan menggunakan kendaraan listrik dinilai membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Perempuan yang biasa disapa Indah itu mengatakan, selain efisiensi secara finansial, menggunakan kendaraan listrik dinilai bermanfaat untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan dalam kegiatan bisnisnya.

Baca Juga :   Kadin: Pembiayaan Infrastruktur Masih Timpang dan Perlu Dibenahi

“Kalau saya pergi keliling untuk mengantarkan pesanan baju yang selesai dijahit, pengisian baterai cukup 3 hari sekali. Kalau untuk pergi dari rumah ke toko, pengisian baterai hanya satu minggu sekali,” ujar Indah.

Seperti Indah, pelaku usaha barbershop Yerry Herawan pun memutuskan untuk beralih menggunakan kendaraan listrik dan dinilai merupakan langkah konkret mendukung program berkelanjutan pemerintah. Keputusan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil karena soal efisiensi dan kemudahan penggunaan kendaraan listrik.

Sebagai seorang mahasiswa magister pariwisata dan sudah mempelajari kendaraan listrik, kata Yerry, pihaknya mendukung program-program keberlanjutan. Dan, kendaraan listrik merupakan salah satu implementasi nyata, yang dinilai mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Penggunaan kendaraan listrik memberikan efisiensi yang signifikan dalam arus kas pengeluaran saya. Sebab, kalau menggunakan charging baterai kendaraan listrik kan juga bisa dipakai untuk charging yang lain, sementara kalau beli bensin memang hanya untuk kendaraan saja. Jadi ini jelas lebih praktis dan efisien,” kata Yerry.

Leave a reply

Iconomics