Kinerjanya Positif, Jasa Marga Kembali Masuk Indeks LQ45 di BEI
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mencatatkan sahamnya di indeks LQ45 pada Juli 2024, dan masih bertahan hingga saat ini. Indeks LQ45 merupakan kumpulan dari 45 perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan, kinerja saham perusahaan tidak terlepas dari capaian positif selama ini. Setelah masa sulit akibat pandemi Covid-19, harga saham Jasa Marga mulai pulih.
Kinerja saham perusahaan tidak hanya kembali stabil, kata Pramitha, tetapi juga semakin kuat. Hal tersebut menunjukkan respons positif dari pasar terhadap langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan dalam menghadapi tantangan global.
“Sebelum pandemi, kepemilikan saham oleh investor asing tercatat sebesar 9%. Namun, seiring pulihnya perekonomian dan solidnya kinerja perusahaan, persentase kepemilikan asing kini telah meningkat 11,33% per 31 Juli 2024,” ujar Pramitha.
Selain dari sisi fundamental, kata Pramitha, Jasa Marga juga terus menunjukkan kinerja yang kuat. Kemudian, stabilitas keuangan yang baik, manajemen risiko yang terintegrasi, dan penerapan tata kelola perusahaan yang optimal.
“Fundamental yang solid ini menjadi daya tarik tambahan bagi para investor, baik domestik maupun internasional, untuk terus berinvestasi dalam saham Jasa Marga,” ujar Pramitha.
Pencapaian itu, kata Pramitha, tidak terlepas dari berbagai strategi dan inovasi yang dilakukan perusahaan untuk memperkuat bisnisnya. Dengan komitmen perusahaan, kata Pramitha, Jasa Marga optimistis tren positif akan terus berlanjut seiring dengan pulihnya perekonomian nasional.
Kemudian, kata Pramitha, pihaknya akan terus berusaha menjaga kinerja earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) margin. Caranya dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien, untuk menjalankan program kerja yang selaras dengan inisiatif strategis perusahaan.
“Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun ini, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis. Dari sisi top line, kami memastikan target pendapatan usaha dapat tercapai dengan memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana,” ujar Pramitha.