Setelah Suara Merdeka, Siapa Lagi yang Dibidik VIVA?

Penandatanganan kerja sama VIVA Networks dengan Suara Merdeka Network/VIVA
PT Viva Media Baru (VIVA Networks), anak usaha PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan melanjutkan aksi kerjasama strategis dengan media lainnya. Selepas hari ini (29/10/2019) tanda tangani kerjasama konten, bisnis perusahaan dan digitalisasi media dengan Suara Merdeka Networks, VIVA Networks akan tancap gas rangkul 3 media dalam waktu dekat ini.
“Next step-nya kita sudah ditunggu Bali Post, Pikiran Rakyat, dan Kedaulatan Rakyat. Kita akan merangkul mereka,” kata Chief Operating Officer VIVA Networks Henky Hendranantha saat dihubungi Iconomic.com, Selasa (29/10/2019) di Jakarta.
Rencananya ada penandatanganan nota kesepemahaman antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan anak usahanya VIVA pada bulan Desember ini. Ke depan, VIVA Networks akan memperluas lebih banyak lagi kerja sama-kerja sama serupa. Tentunya, dengan kolaborasi yang semakin banyak akan lebih besar dampak bisnisnya kepada mereka.
Menurut Henky, pada 2020 perusahaan menargetkan ada 20 partner eksternal dan 5 inisiatif brand baru yang bisa berdampak pada kenaikan ads revenue sebesar 20-30%. Beberapa brandbaru yang akan diinisiasi dari grup ini akan membidik segmen bola, teknologi, teens, dan misteri.
Adapun hari ini, penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara VIVA Networks dengan Suara Merdeka Networks di kantor pusat VIVA di The Convergence Indonesia, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta, nantinya masing-masing pihak akan memperkuat jaringan pemberitaan. VIVA Networks yang memiliki beberapa portal berita, termasuk VIVA.co.id dan VIVAnews, akan mudah mendapat konten daerah, khususnya dari Jawa Tengah. Sedangkan Suara Merdeka akan memperkuat isu nasional-politik dan gaya hidup, seperti kekuatan VIVA.co.id dan VIVAnews saat ini.
Dalam model platform, Suara Merdeka juga akan mendapat alih teknologi dan pengelolaan media, baik itu IT, distribusi, maupun monetisasi. Secara tidak langsung, Suara Merdeka menjadi bagian atau afiliasi dari VIVA Networks.
“Ini merupakan contoh online dan offline bisa bersatu. Kami bisa mengembangkan digital Suara Merdeka, meski kami sedang belajar. Kemudian kami juga bisa menguasai offline, karena yang ini jagonya Pak Kukrit,” kata President Director VIVA Anindya Novyan Bakrie.
VIVA juga memiiliki beberapa event offline yang selama ini perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti OnePride dan OnePrix. Menurut Komisaris PT Viva Media Baru Anindra Ardiansyah Bakrie, pihaknya berharap kerja sama ini saling menguntungkan semua pihak.
“Tentunya bisa membawa OnePride ke Jawa Tengah. Saya sangat bermimpi seperti itu,” kata Ardi.