
DANA Sasar Pelaku UMKM Sebagai Mitra

CEO DANA Vincent Henry Iswaratioso (kiri)/The Iconomics
Perkembangan pasar ekonomi digital berbanding lurus dengan maraknya perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia. Kendati transaksi digital masih sekitar 7% dari total transaksi di Indonesia, potensi ekonomi dan transaksi digital dinilai masih terbuka lebar.
Dari penilaian tersebut, CEO DANA Vincent Henry Iswaratioso mengatakan, pihaknya mencoba menyasar pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang masih belum menggunakan transaksi digital. UMKM karena itu disebut bisa menjadi mitra lewat program yang disebut sebagai “DANA Bisnis”.
“Pelaku UMKM langsung bisa menjadi mitra DANA dengan mendaftar lewat aplikasi yang telah tersedia,” tutur Vincent ketika sebuah acara di Jakarta.
Vincent bercerita, program tersebut telah berjalan dalam 3 bulan terakhir. Dan lebih dari 40 ribu mitra UMKM telah terdaftar dalam program tersebut. Diharapkan lewat program ini, UMKM dapat menjalankan usahanya yang difasilitasi dengan pelayanan transaksi DANA yang bisa digunakan melalui telepon pintar atau QR Code.
Pasar dan pelaku UMKM disebut antusias menyambut program ini. Apalagi mereka merasakan manfaatnya yakni volume transaksi mereka meningkat. Kendati muncul antusiasisme, Vincent mengakui belum semua pelaku UMKM bisa bermitra dengan DANA.
Pelaku UMKM, kata Vincent, sangat merasakan manfaat bermitra dengan DANA. Apalagi dengan berkembangnya perekonomian digital saat ini, masyarakat yang sudah beralih ke transaksi digital menjadi faktor pendorong peningkatan transaksi pelaku UMKM.
“Sekarang banyak usaha yang mulai merambat ke digital. Pun dengan konsumen. Kami melihat warung-warung juga bisa menggunakan DANA dan harapannya transaksi mereka meningkat,” kata Vincent.
Dengan fakta ini, Vincent optimistis DANA bisa bersaing di pasar ekonomi digital Indonesia, meski jumlah perusahaan fintech meningkat pesat. DANA memiliki lebih dari 20 juta pengguna dan menargetkanlebih dari 30 juta pengguna hingga akhir tahun nanti.
Leave a reply
