Waskita Karya Gandeng Yayasan Aksi Bumi Tanam Pohon di Proyek Bendungan Jragung, Semarang

Waskita Karya tanam ratusan pohon peringati Hari Menanam Pohon Indonesia/Dok. Waskita Karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menanam pohon di proyek Bendungan Jragung, Semarang, Jawa Tengah untuk merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November 2024. Dalam kegiatan itu, Waskita menggandeng Yayasan Aksi Bumi untuk menanam 64 pohon alpukat, 64 pohon mangga, 64 jambu, dan 64 kelengkeng. Totalnya, sebanyak 256 pohon yang ditanam di kawasan Bendungan Jragung
“Sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi, kami tidak hanya fokus pada pembangunan proyek. Perseroan juga memperhatikan kenyamanan masyarakat dan kelestarian ekosistem di kawasan sekitar proyek,” kata Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Melalui penanaman itu, kata Ermy, masyarakat dapat merasakan manfaat lain dari bendungan dengan membuat daerah sekitar proyek menjadi area hijau. Ke depannya, kawasan bendungan bisa menjadi kawasan agrowisata.
“Masyarakat di kawasan Bendungan Jragung bisa mengolah buah hasil penanaman itu menjadi makanan ringan seperti keripik buah yang dikemas secara menarik kemudian dijual, sehingga mendorong pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Ermy.
Sejalan dengan program pemerintah, lanjut Ermy, penanaman pohon merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Waskita Karya. Hal itu selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 13 terkait penanganan perubahan iklim dan SDGs 15 mengenai ekosistem daratan.
Dari sisi proyek bendungan, kata Ermy, Waskita Karya menargetkan penyelesaian pembangunan pada 2025. Karena itu, Waskita Karya akan menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) secara tepat waktu.
Bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung sebanyak 90 juta meter kubik. Bendungan itu mampu memasok kebutuhan air baku sebesar 1 meter kubik per detik. Sebanyak 0,5 meter kubik per detik di antaranya untuk Semarang, lalu untuk Demak dan Grobogan, masing-masing sebesar 0,25 meter kubik per detik.
Sebagai informasi, Bendungan Jragung mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui 3 paket pekerjaan. Paket I dikerjakan PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar.