Jadi Emiten Ke-2 yang IPO Tahun 2021, Saham DCI Indonesia Tbk (DCII) Melejit 25% di Hari Pertama

0
307

Perushaan penyedia layanan infrastruktur data center, PT DCI Indonesia Tbk  resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/1). Emiten dengan kode saham DCII menawarkan 357,56 juta atau  15% sahamnya kepada publik dengan harga penawaran sebesar Rp420 per saham.

“Atas nama seluruh karyawan dan manjaemen PT Bursa Efek Indonesia, saya mengucapkan selamat atas pencatatan perdana saham PT DCI Indonesia Tbk yang menjadi perusahaan tercatat ke-2 pada tahun 2021 dan menjadi perusahaan tercatat ke-715 di Bursa sampai saat ini,” ujar I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perushaan PT Bursa Efek Indonesia saat pencatatan perdana saham DCII, Rabu (6/1).

Pada hari perdana perdagangan di Bursa, saham DCII melejit 25% ke level Rp525 per saham. Dari aksi korporasi ini, DCII memperolah dana sebesar Rp150,18 miliar.

“Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan digunakan untuk: sekitar 80% untuk belanja modal Perseroan dan sisanya untuk modal kerja Perseroan,” tulis DCII dalam dokumen prospektus.

Baca Juga :   Hari Pertama di Bursa, Saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk Naik 35%

I Gede Nyoman Yetna mengatakan perekonomian saat ini masih bergerak dinamis, penuh dengan berbagai tantangan. Untuk itu, Bursa berharap DCII mengembangkan generated intelligent memanfaatkan berbagai peluang yang ada melalui peningaktan kreatifitas dan inovasi.

Bursa juga berharap Perseroan selalu mengikuti kemajuan teknologi dan mengutilisasi teknologi untuk memberikan value proposition atas produk atau jasa yang ditawarkan kepada customer.

Untuk menjamin keberlanjutan bisnis, Bursa juga berharap DCII merumuskan resilience plan. Dan tak kalah penting, sebagai perusahaan publik, agar selalu menjalankan kegiatan operasional secara lebih transparan, lebih akuntabel, dan lebih profesional.

“Bursa akan senantiasa men-support Perseroan menjadi perushaan dengan growth opportunity yang atraktif dan senantiasa memberikan  shareholder value yang optimial,” ujar I Gede Nyoman Yetna.

Berdiri pada tahun 2011, DCI Indonesia merupakan perusahaan data centre terkemuka di Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2020 lalu, DCI Indonesia resmi menyelesaikan pembangunan tahap akhir gedung data center JK5 dengan kapasitas 15 Megawatts (MW) sebagai gedung keempat pada fasilitas data center campus seluas 8,5 hektar di area Cibitung.

Baca Juga :   Melantai di Bursa, Harga Perdana Saham Tays Bakers Rp360 Per Lembar

Gedung data center JK5 mulai beroperasi pada kuartal pertama 2021 sehingga DCI Indonesia akan mengoperasikan data center dengan total kapasitas 37 MW. Sebelumnya, DCI Indonesia sudah mengoperasikan gedung JK1, JK2 dan JK3 dengan kapasitas masing-masing 3 MW; 7 MW dan 12 MW.  DCI Indonesia terus melakukan pembangunan gedung data center secara berkelanjutan hingga mencapai kapasitas 200 MW.

“IPO ini merupakan bagian dari strategi perushaan di tengah perkembangan ekonomi digital saat ini. DCI terus memberikan layanan data centre dengan kualitas terbaik dan standar operasional global, senantias menjaga nilai-nilai tata kelola perusahaan, selalu meningkatkan nilai serta menjaga keseimbangan bisnis jangaka panjang,” ujar Otto Toto Sugiri Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk.

 

 

Leave a reply

Iconomics