Merdeka Battery Materials Tbk Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Langsung Tancap Gas

0
468

Harga saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) langsung tancap gas pada hari pertama debutnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/4). Saat bel perdagangan saham dibuka pukul 09.00 WIB, harga saham anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini dibuka pada level Rp805 per saham atau naik 1,2% dari harga penawaran perdana Rp795 per saham.

Mengutip RTI, harga saham MBMA terus naik hingga mencapai level tertinggi Rp955 per saham atau naik sekitar 20,1%. Pada pukul 10.48 WIB, harga sahamnya berada di level Rp905 per saham atau naik 13,84%.

“Kami menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para investor atas antusiasme yang besar terhadap penawaran umum saham MBMA yang menunjukkan kepercayaan besar dari investor atas prospek pertumbuhan kami di masa depan untuk menjadi salah satu pemain global yang terintegrasi secara vertikal dalam rantai nilai mineral strategis dan bahan baku baterai kendaraan motor listrik,”ujar Devin Antonio Ridwan, Presiden Direktur MBMA di Main Hall BEI, Selasa (18/4).

Baca Juga :   Akan IPO pada Februari 2023, Bank Sumut Incar Dana Rp1,49 Triliun

“Kami sangat menghargai respons yang begitu positif baik dari investor lokal maupun investor internasional sehingga kami dapat menggalang dana dari penawaran umum ini sebesar Rp9,2 triliun. Merupakan suatu awal yang sangat baik bagi MBMA agar terus bisa memberikan manfaat bagi Indonesia,” tambah Devin.

Menurutnya, tingginya minat investor terhadap penawaran perdana saham MBMA menandakan juga bahwa investor sangat optimis terhadap aspek bisnis dari hilirisasi tambang nikel dan pengembangan baterai kendaraan motor listrik atau EV yang akan dikembangkan oleh MBMA.

“Sebagaimana kita ketahui sumber daya nikel MBMA adalah salah satu yang terbesar di dunia dalam hal kandugan nikel. Pengembangan aset kelas dunia ini didukung penuh oleh tim manajemen terbaik di kelasnya bersama para mitra strategis yang kuat serta pemegang saham yang telah memiliki rekam jejak yang terbukti di dalam menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.

Didukung oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebagai induk usaha yang memiliki pengalaman pengembangan proyek pertambangan yang signifikan, MBMA berada pada posisi yang kuat untuk membangun sebuah rantai nilai produksi bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik yang terintegrasi secara vertikal. Saat ini, MBMA telah mengoperasikan smelter RKEF yang memproduksi Nickel Pig Iron (NPI) dengan kapasitas terpasang produksi agregat mencapai 38.000 Ni per tahun per 30 September 2022. Setelah pembangunan atau komisioning smelter RKEF baru, tambang SCM dan proyek AIM I, MBMA diproyeksikan menghasilkan 88.000 Ni per tahun dan 1,2 juta ton asam per tahun.

Baca Juga :   Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) Melambung Tinggi

MBMA saat ini dalam proses persiapan pembangunan pabrik peleburan nikel dengan teknologi High Pressure Acid Lead (HPAL) I tahap I dengan kapasitas 60.000 ton per tahun untuk menghasilkan material dalam rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik.

Seluruh infrastruktur pengolahan nikel MBMA ini berada dalam lokasi yang berdekatan dengan area tambang SCM sehingga kegiatan produksinya menjadi semakin efisien.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics