Pemenang Pilpres Ditetapkan KPU, Pelaku Pasar Modal Menunggu RAPBN 2025

0
21

Kantor pusat Manulife/Iconomics

Penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 20 Maret 2024, memberikan kepastian kepada pelaku pasar modal. Kini pelaku pasar menunggu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang memperlihatkan arah kebijakan fiskal pemerintahan baru.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyambut baik penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024,  karena satu faktor ketidakpastian yang dapat mempengaruhi pasar telah terhapus.

“Meskipun dalam hal terjadi perselisihan penetapan perolehan hasil suara, pasangan calon lainnya dapat mengajukan keberatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dalam dalam waktu paling lama 3 hari setelah penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh KPU, pasar akan fokus menunggu rincian dan kejelasan program-program ekonomi yang dijanjikan oleh pasangan Prabowo – Gibran, dan susunan calon kabinet terutama terkait ekonomi dan perdagangan,” ujar Samuel Kesuma, CFA, Senior Portfolio Manager, Equity MAMI  di Jakarta, Kamis, 21 Maret.

Samuel mengatakan, pasca penetapan KPU ini, kini pelaku pasar juga mengarahkan perhatian pada Rancangan APBN tahun 2025. RAPBN ini biasanya diumumkan dalam pidato terbuka Presiden setiap 16 Agustus, satu hari sebelum perayaan kemerdekaan RI.

Baca Juga :   Di MK, Risma Ungkap Anggaran Kemensos untuk Bantuan Sosial 2024 Turun Rp 8 T Dibanding Tahun Sebelumnya

Menurut Samuel, R-APBN tahun 2025 menjadi penting dan relevan karena menunjukkan seberapa besar keselarasan, kesinambungan, dan ruang fiskal untuk mengimplementasikan program-program yang dijanjikan oleh presiden baru.

Samuel menambahkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tetap stabil pada dua hari terakhir ini ditopang tidak hanya oleh terhapusnya faktor ketidakpastian terkait pemilu dengan penetapan pemenang Presiden dan Wakil Presiden RI, namun juga karena  pasar menyambut positif  keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 6,00%.

Selain itu, IHSG juga  dipengaruhi penegasan pejabat bank sentral Amerika Serikat pada Rabu malam, yang menegaskan probabilitas tiga kali penurunan suku bunga The Fed di tahun 2024 ini.

Leave a reply

Iconomics