Pendapatan Jababeka Tumbuh 30% Hingga Kuartal III-2023, Simak Segmen Bisnis yang Menopangnya

0
212

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp2.252,1 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2023 (9M23). Jumlah tersebut meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (9M22).

Dalam keterangan resminya, Manajemen menyampaikan pilar Land Development & Property Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 51% menjadi Rp1.121,6 miliar pada 9M23, dari Rp744,4 miliar pada 9M22. Peningkatan tersebut didongkrak dari peningkatan penjualan tanah matang, yang meningkat dari Rp328,6 miliar pada 9M22 menjadi Rp822,9 miliar pada 9M23. Sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang di Kendal dari Rp163,6 miliar pada 9M22 menjadi Rp800,9 miliar pada 9M23.

Adapun pendapatan pilar Infrastruktur hingga kuartal ketiga 2023 meningkat 14% menjadi Rp1.035,3 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp909,4 miliar. Pertumbuhan tersebut disokong dari peningkatan kontribusi pendapatan dari pembangkit listrik, dari Rp515,0 miliar pada 9M22 menjadi Rp607,0 miliar pada 9M23, terutama karena adanya peningkatan pembelian listrik dari PLN dan tenant  industri.

Selain itu, kenaikan tarif jasa dan pemeliharaan sejak awal tahun 2023 juga berkontribusi terhadap pertumbuhan, karena pendapatan meningkat 12% menjadi Rp285,2 miliar pada 9M23, dari Rp 253,6 miliar pada 9M22, meskipun terjadi penurunan volume air selama periode tersebut. Namun, beda halnya dengan dry port (CDP) yang mengalami penurunan pendapatan. Kondisi ini disebabkan karena berkurangnya jumlah peti kemas yang ditangani, dari Rp155,6 miliar pada 9M22 menjadi Rp143,1 miliar pada 9M23.

Baca Juga :   Ekonomi Digital Pedesaan Tak Bisa Berdiri Sendiri dan Butuh Infrastruktur

Kontribusi dari pilar Leisure & Hospitality, KIJA membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp95,2 miliar, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp83,2 miliar. Perolehan tersebut bersumber dari segmen golf dan pariwisata, yang mengalami peningkatan pendapatan masing-masing sebesar 13% dan 30%, menjadi Rp62,8 miliar dan Rp28,6 miliar pada 9M23. Bila dibedah lebih lanjut, segmen golf memberikan kontribusi sebesar 66% terhadap total pendapatan pilar Leisure & Hospitality di 9M23.

KIJA juga menyampaikan pendapatan berulang yang dihasilkan dari bisnis infrastruktur sebesar 46% dari total pendapatan selama tiga kuartal tahun 2023, berbeda dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar 52%.

Leave a reply

Iconomics