Penjualan Naik Tipis di Tahun 2023, Matahari Sebut Faktor Penyebabnya

0
31

Matahari (LPPF) membukukan penjualan kotor sebesar Rp12,6 triliun pada tahun 2023. Penjualan tersebut mengalami pertumbuhan keseluruhan sebesar 1,1%.

Matahari menyebut kinerja penjualan ini sebagian dipengaruhi oleh keterlambatan tunjangan hari raya (THR) dan periode mudik dini yang tidak terduga. Meskipun terdapat tekanan inflasi, Margin Kotor mampu mencapai Rp4,3 triliun. Tidak hanya itu, dengan pengurangan subsidi sewa, EBITDA untuk tahun ini dapat mencapai Rp1,4 triliun.

“Meskipun terdapat beberapa tantangan akibat melemahnya Lebaran karena keterlambatan THR dan periode mudik dini yang tidak terduga, kami mengalami kemajuan dalam sejumlah inisiatif strategis. Tim kami lebih siap menghadapi Lebaran kali ini dengan pilihan produk-produk yang lebih baru dan menarik. Kami bermaksud untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio gerai yang lebih kuat dan penawaran omnichannel yang lebih baik,” kata CEO Matahari, Monish Mansukhani dalam keterangan resminya.

Matahari menyatakan akan bergerak maju dengan fokus khusus pada pembaruan gerai-gerai yang memiliki dampak besar dan berencana membuka empat hingga enam gerai baru pada tahun 2024. Dalam perjalanan omnichannel-nya, Perseroan berencana untuk membangun visibilitas atas persediaan vendor konsinyasi. Matahari akan memperluas inisiatif pemenuhan pesanan dari gerai dari 56 ke 96 gerai.

Baca Juga :   Nasabah Tak Perlu Kuatir, Simak Layanan Perbankan BCA Sepanjang Libur Lebaran

Matahari juga berupaya untuk menyeimbangkan alokasi modal untuk mendukung pertumbuhan, sembari memaksimalkan nilai para pemegang saham. Perseroan bermaksud untuk mengalokasikan kenaikan belanja modal di 2024 dan mengajukan pembagian dividen sebesar Rp200 per saham, sejalan dengan persetujuan sesuai peraturan.

Leave a reply

Iconomics