Sah, Indika Energy Tbk Jual Seluruh Saham di Petrosea Tbk Senilai US$146,58 juta

0
460

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSLB) PT Indika Energy Tbk (INDY) pada Jumat (20/5) pagi telah meresetui penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan di PT Petrosea Tbk (PTRO).

Saham Indika di Petrosea tersebut dijual ke PT Caraka Reksa Optima. Kedua belah pihak telah melakukan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBSB) pada 25 Februari 2022 lalu.

“Hasil dari RUPS Luar Biasa tadi pagi, adalah bahwa Indika Energy memperoleh persetujuan untuk melakukan penjualan seluruh saham yang Indika Energy miliki di PT Petrosea Tbk,” ujar Azis Armand, Wakil Direktur Utama Indika Energy pada acara paparan publik usai RUPSLB, Jumat (20/5).

Indika Energy memiliki 704.014.200 lembar saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham di Petrosea. Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor Petrosea adalah setara dengan nilai Rupiah dari US$210 juta.

Dengan demikian, sesuai dengan ketentuan PJBS, harga pembelian yang harus dibayar oleh PT Caraka Reksa Optima kepada Indika Energy untuk pembelian 69,80% tersebut adalah US$146,58 juta. Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada Juni 2022.

Baca Juga :   Meski Rugi Tahun Lalu, Indika Energy Tetap Tebar Dividen, Bagaimana Bisa?

Sebelumnya, pada 8 Oktober 2021, Indika Energy juga telah menyelesaikan transaksi penjualan 51% sahamnya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) kepada PT Gallery Adhika Arnawama senilai US$41,31 juta.

Selain melakukan divestasi saham, Indika Energy saat ini juga terus melakukan diversifikasi bisnis ke sektor mineral dan bisnis hijau. Indika Energy telah menambah kepemilikan di Nusantara Resources dari 72% menjadi 100% untuk pengembangan tambang emas Awakmas di Sulawesi Selatan. Proyek tambang emas ini mulai konstruksi pada tahun 2023 dan akan produksi awal tahun 2025.

Pada tahun 2021, Indika Energy juga telah mengakusisi PT Rockgeo Energi Nusantara yang bergerak di bidang perdaganga nikel.

Di bisnis hijau, Indikay masuk ke sektor tenaga surya. Melalui anak usahanya, Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), pada 7 Maret lalu, telah menandatangani kontrak 20 tahun dengan PT Mangole Timber Producer untuk membangun PTLTS Hybrid dengan kapasitas 12 MWp dan penyimpanan 2MWH Battery.

Indika juga masuk ke sektor ekonomi hijau dengan mengakuisisi empat konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) melalui Indika Multi Properti seluas 170 ribu hektar di Kalimantan Timur dan Kalimatan Tengah untuk produksi wood pellet/biomass dan potensi carbon credit trading. Untuk proyek ini, Indika telah mendapatkan pendanaan dari Bank DBS sebesar US$27 juta yang merupakan green financing yang pertama dari bank DBS Indonesia.

Baca Juga :   Indika Energy Bagikan Dividen Rp89,64 per Saham

Indika juga masuk ke bisnis kendararaan listrik antara lain dengan menjajaki kerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Co.Ltd (Foxconn) dan Gogoro Inc untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Indika juga menjalin kemitraan dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures dalam PT Olectra Motor Group untuk mengembangkan motor listrik.

Leave a reply

Iconomics