Menko PMK: Pengelolaan Arus Balik Lebih Sulit karena Polanya Sentripetal, Sedangkan Mudik Polanya Sentrifugal
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir menjelaskan bahwa arus balik Lebaran punya karakteristik yang berbeda dengan arus mudik.
Menurutnya, arus mudik gerakannya sentrifugal (menyebar), sedangkan arus balik justru sentripetal alias mengerucut ke salah satu titik, yaitu ibukota dan sekitarnya. Pengelolaan arus balik tentu jauh lebih sulit dibanding saat arus mudik.
“Karena itu nanti mohon kesadarannya para pemudik agar betul-betul mematuhi kedisiplinan agar semua yang akan masuk kembali bekerja di ibukota Jakarta dan sekitarnya itu bisa dilayani dengan baik, baik oleh Korlantas, oleh Kementerian Perhubungan, maupun Kementerian PUPR, dan kementerian-kementerian yang lain,” kata Muhadjir dalam keterangannya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya mengimbau kembali, sebagaimana anjuran dari Presiden agar kembali (balik) lebih awal.
Ia mengimbau pemudik agar kembali lebih awal. Kalau bisa hari Jumat atau Sabtu. Pasalnya, Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar.
Ada sejumlah hal yang menjadi perhatian pemerintah dalam menghadapi arus balik. Menhub mengungkap bahwa jika melihat dari pengalaman tahun lalu, titik paling krusial adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang, yang notabene merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur.
Oleh karena itu, Menhub menyampaikan kepada seluruh pihak harus mempersiapkan arus balik dengan baik, terutama di periode puncak.