Meta Minta Pemerintah Publikasikan Rencana Regulasi Perlindungan Anak di Jagat Daring

0
34

Meta menyatakan dukungan untuk regulasi keselamatan remaja di jagat daring. Belum lama ini, Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta, Simon Milner bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid membahas regulasi digital yang akan berdampak pada kaum muda.

“Meta mendukung regulasi terkait keselamatan remaja di dunia daring, namun membatasi akses terhadap teknologi bagi jutaan remaja di Indonesia bukan solusi yang tepat,” kata Simon dalam keterangannya.

Simon menekankan pentingnya proses konsultasi yang tepat dan transparansi dalam membuat regulasi baru.

“Kami menghargai pertemuan dengan Menkomdigi kemarin, tapi kami menyayangkan sampai saat ini pemerintah belum mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka. Kami mendorong pemerintah untuk membagikan rancangan tersebut kepada pemangku kepentingan terkait dan mengadakan konsultasi publik yang transparan, sehingga orang tua, organisasi masyarakat sipil, dan para pelaku industri dapat memberikan masukan,” kata Simon.

“Pada saat yang sama, kami juga meyakini bahwa regulasi keamanan daring ini harus mencakup pendekatan ekosistem digital yang menyeluruh. Kami percaya bahwa verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi adalah cara terbaik untuk mendukung orang tua dan merupakan solusi yang lebih efektif untuk menjaga keamanan pengguna muda di dunia digital. Meta berkomitmen menjaga keselamatan pengguna muda, dan kami tidak menunggu regulasi untuk melakukannya. Kami telah membangun berbagai fitur keamanan khusus dan memberikan pengalaman yang sesuai dengan usia bagi pengguna muda di aplikasi kami, seperti Teen Accounts di Instagram yang telah kami luncurkan di Indonesia,” kata Simon.

Baca Juga :   Peringati Hari Anak Nasional, Astra Financial Kolaborasi dengan Pemilik Ibu Kardus Gelar Waste Crafting

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menekankan bahwa fenomena penggunaan media sosial oleh anak-anak di bawah umur telah menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk gangguan konsentrasi, paparan konten berbahaya, hingga ancaman perundungan daring.

Meutya menyampaikan bahwa regulasi ketat diperlukan untuk memastikan keamanan digital bagi anak-anak Indonesia.

“Kami melihat bencana ini terjadi di depan mata. Anak-anak kita kehilangan fokus, kecanduan media sosial, dan menjadi rentan terhadap eksploitasi daring. Ini bukan hanya tentang pengaturan mandiri oleh platform, tetapi juga keterlibatan aktif pemerintah,” kata Meutya ketika menerima perwakilan Meta di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (11/03/2025).

Salah satu kekhawatiran utama pemerintah adalah tingginya jumlah anak di bawah 13 tahun yang sudah memiliki akun media sosial, meskipun kebijakan internal platform melarang mereka bergabung.

“Jika aturan ada tetapi tidak efektif, berarti ada celah yang harus diperbaiki. Kami ingin memastikan platform benar-benar menerapkan batasan usia dan tidak hanya mengandalkan mekanisme swakelola yang ternyata tidak cukup kuat,” Meutya menambahkan.

Baca Juga :   Meta Fokuskan 3 Prioritas pada Tahun 2023, Salah Satunya Reels

Meta menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memastikan pengalaman yang aman dan sesuai dengan usia untuk pengguna muda. Oleh karena itu, pihaknya menggunakan pendekatan berlapis untuk memverifikasi dan memahami usia pengguna kami. Upaya ini termasuk meminta tanggal lahir pada saat pendaftaran akun yang didukung langkah-langkah teknis untuk menghalangi informasi palsu.

Langkah ini juga memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook untuk melaporkan akun yang berpotensi di bawah umur. Saluran peninjauan khusus Meta akan menindak laporan-laporan ini. Selain itu, Meta menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan memastikan pengalaman yang sesuai dengan usia remaja, seperti membatasi orang dewasa untuk mengirim pesan ke akun remaja yang tidak mengikuti mereka.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics