Rombak Direksi, Pemegang Saham Tunjuk Hery Syafril Sebagai Direktur Utama Bank Muamalat
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang digelar Kamis (27/6) merombak jajaran direksi. Pemegang saham menunjuk Hery Syafril sebagai Direktur Utama, menggantikan Indra Falatehan.
Hery Syafril bukan merupakan orang baru di Bank Muamalat. Pria kelahiran Medan 8 September 1969, menjadi Direktur Risiko Bisnis Pembiayaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sejak November 2022. Hery Syafril juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (2015-2022).
Sebelum di Bank Muamalat, ia menjabat sebagai CFO & Finance Director di PT Bank QNB Indonesia Tbk (2012-2015), Controller PT Bank Rabobank International Indonesia (2009-2012), dan Chief Financial Officer & Legal Entity Controller JP Morgan Indonesia – JP Morgan Chase Bank Jakarta Branch & PT JP Morgan Securities Indonesia (2003-2009).
Selain menggantikan Indra Falatehan, pemegang saham juga menggantikan Wahyu Avianto yang selama ini menjabat sebagai Direktur Operasi & Digital dan Suhendar yang selama ini menjabat sebagai Direktur Keuangan & Strategi.
Sementara itu, Karno yang selama ini menjadi Direktur Kepatuhan, Risiko & Hukum, tetap dipertahankan di jajaran direksi sebagai Direktur Kepatuhan. Pemegang saham juga menunjuk satu nama baru di jajaran direksi yaitu Riksa Prakoso.
Di jajaran Dewan Pengawas Syariah tak ada nama baru yang ditunjuk pemegang saham. Demikian juga di Dewan Komisaris. Amin Said Husni yang selama ini berstatus sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Utama disahkan sebagai Komisaris Utama.
Dengan demikian susunan Manajemen Bank Muamalat adalah:
Dewan Pengawas Syariah
- Ketua : Sholahudin Al Aiyub
- Anggota : Siti Haniatunnisa
- Anggota : Agung Danarto
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama/Komisaris Independen : Amin Said Husni
- Komisaris Independen : Sartono
- Komisaris : Andre Mirza Hartawan
Direksi
- Direktur Utama : Hery Syafril
- Direktur Kepatuhan : Karno
- Direktur : Riksa Prakoso
Komisaris Bank Muamalat selaku pemimpin rapat, Andre Mirza Hartawan mengatakan, keputusan yang dihasilkan dalam RUPST merupakan langkah strategis untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang semakin baik dan akuntabel. Mewakili manajemen, Andre mengucapkan terima kasih kepada pengurus lama atas kontribusinya kepada Bank Muamalat selama ini, serta mengucapkan selamat bergabung kembali kepada pengurus perseroan yang baru.
“Kita berharap semua keputusan yang dihasilkan dalam RUPST kali ini dapat membawa manfaat bagi Bank Muamalat yang kita cintai. Semoga jajaran pengurus perseroan yang telah mendapat amanah dapat mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik,” ujarnya dikutip dari keterangan pers.
Bank Muamalat akan melanjutkan strategi business refocusing dengan fokus pada segmen ritel konsumer. Segmen utama yang menjadi fokus Bank Muamalat yaitu segmen bisnis haji dan umrah, pensiunan, rumah sakit, pendidikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, Bank Muamalat terus melakukan optimalisasi jaringan kantor cabang dan ATM. Per 31 Maret 2024, jumlah kantor cabang Bank Muamalat sebanyak 235 yang terdiri dari 80 kantor cabang termasuk 1 kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia, dan 155 kantor cabang pembantu.
Bank pertama murni syariah di Indonesia ini terus memaksimalkan kanal digitalnya yaitu aplikasi mobile banking Muamalat DIN dan layanan internet banking serta Cash Management Madina. Dengan terus meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi digital diharapkan nasabah dapat merasakan pengalaman perbankan yang seamless, aman dan nyaman.