Dapat Suntikan Modal Rp200 Miliar, Perusahaan Parkir Indonesia Ekspansi ke Malaysia Tahun 2025

PT Centrepark Citra Corpora memaparkan rencana bisnis tahun 2025 dalam acara temu media di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/12). Selain ekspansi ke kawasan regional, perusahaan penyedia solusi perparkiran ini juga terus berinovasi di bidang teknologi. Tampak dalam foto (kiri-kanan): Wilson Sumanang, Director PARKEE; Charles R. Oentomo, Director Centrepark Group dan Anton Darnando, Director Centrepark Group/Foto: Theiconomics.com
PT Centrepark Citra Corpora, perusahaan penyedia solusi perparkiran yang berbasis di Jakarta berencana ekspansi ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Pada 2025, ekspansi ini dimulai dari Malaysia.
“Negara kedua masih belum bisa kami disclose,” ujar Charles R. Oentomo, Director Centrepark Group dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/12).
Charles mengatakan, langkah ekspansi ke mancanegara ini dilakukan setelah Centrepark mendapat suntikan dana segar dari sebuah perusahaan private equity dalam negeri belum lama ini senilai sekitar Rp200 miliar.
“Kebetulan kami baru saja closing pendanaan,” ujarnya.
“Centrepark yang memang perusahaan asli anak Indonesia, kami ingin ekspansi ke luar negeri. Kami membidik beberapa pasar di Asia Tenggara,” tambah Charles.
Charles menjelaskan, ekspansi ke luar negeri ini akan dilakukan dengan cara akuisisi perusahaan sejenis di negara tujuan.
“Kami ingin cara bertumbuhnya itu bukan hanya sekedar organik. Kami juga ingin bertumbuh secara anorganik dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang sejenis, dimana bisa membawa teknologi yang kita kembangkan bersama dengan Parkee-Alfabeta untuk kita bawa keluar,” jelasnya.
Parkee yang disampaikan Charles merujuk pada platform teknologi yang menghubungkan pengelola lahan parkir, operator parkir, dan pengguna. Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Inovasi Anak Indonesia, anak usaha PT Centrepark Citra Corpora. Alfabeta adalah perusahaan pengembang artificial intelligence (AI) dimana Centrepark dan Parkee ikut berinvestasi di dalamnya pada 2022.
Di dalam negeri, PT Centrepark Citra Corpora sudah beroperasi di lebih dari 60 kota dengan 650 proyek. Tahun depan, Charles mengatakan, membidik tambahan sekitar 100 proyek baru.
Selain untuk ekspansi, dana segar Rp200 miliar juga rencananya digunakan untuk terus inovasi di bidang teknologi.
“Kami percaya bahwa masa depan perparkiran harus sejalan dengan kebutuhan mobilitas modern yang mendukung keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan. Teknologi kami dirancang untuk memberikan pengalaman parkir yang lebih efisien dan mudah bagi pengguna, berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih hijau serta kota yang lebih ramah untuk ditinggali,” ujar Charles.
Sistem Traffic Dispatching, misalnya, membantu mengarahkan kendaraan dengan lebih cepat ke tempat parkir yang tersedia, sehingga mengurangi kemacetan dan waktu pencarian parkir. Teknologi License Plate Recognition memastikan hanya kendaraan yang terdaftar atau memenuhi syarat yang dapat menggunakan fasilitas parkir, mendeteksi perilaku mencurigakan, seperti kendaraan yang diparkir terlalu lama di area tertentu, dan memberikan peringatan kepada pengelola.
CentrePark juga didukung teknologi wireless RFID bernama WUZZ. Teknologi ini memungkinkan transaksi dilakukan tanpa perlu membuka jendela kendaraan, memberikan kemudahan bagi pengguna sekaligus mempercepat proses masuk dan keluar area parkir. Solusi ini meminimalkan interaksi fisik, menjadikannya pilihan ideal di era modern yang mengutamakan efisiensi dan keamanan.
Wilson Sumanang, Director PARKEE, dalam sesi yang sama menyoroti tentang kendaraan otonom yang merupakan salah satu peluang besar di masa depan yang dapat mengubah wajah industri perparkiran, termasuk di Indonesia. Dengan teknologi ini, kendaraan akan mampu mencari dan memarkir sendiri tanpa intervensi manusia, sehingga mengurangi waktu pencarian parkir dan memaksimalkan efisiensi ruang parkir. Bagi pemilik gedung, teknologi ini membuka peluang untuk mengoptimalkan tata kelola area parkir, meningkatkan kapasitas tanpa perlu memperluas infrastruktur fisik.
“Di Indonesia, adopsi teknologi pendukung kendaraan otonom, seperti Traffic Dispatching System dan License Plate Recognition, dapat menjadi langkah awal menuju integrasi kendaraan otonom yang lebih luas. Peluang ini tidak hanya menguntungkan dari sisi efisiensi operasional pemilik gedung, tetapi juga menjadikan Indonesia bagian dari revolusi global dalam mobilitas pintar,” ujarnya.
Centrepark juga memproyeksikan teknologi cerdas seperti Face Recognition, dan Automated Visitor Management System (AVMS) akan menjadi pilar utama dalam menciptakan pengalaman parkir yang lebih personal dan efisien pada tahun 2025. Teknologi ini dirancang untuk memperkuat hubungan dengan pengguna melalui program loyalitas yang berbasis data, serta memberikan wawasan strategis kepada pemilik gedung melalui solusi seperti People Counting dan AI Solutions for Malls.
Dengan AI, pemilik gedung mampu menganalisis pola penggunaan parkir, seperti waktu-waktu sibuk, jenis kendaraan yang sering parkir, dan durasi rata-rata parkir. Data ini membantu pemilik gedung memahami kebutuhan pengunjung, sehingga mereka dapat merencanakan kebijakan tarif dinamis, menambah fasilitas seperti stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik, atau meningkatkan layanan di jam-jam tertentu.
“Pada tahun 2025, kami melihat teknologi berbasis AI sebagai kunci untuk memaksimalkan efisiensi operasional sekaligus menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna dan pemilik gedung,” ujar Anton Darnando, Director Centrepark Group.
Dengan memanfaatkan teknologi berbasis AI, Centrepark memproyeksikan masa depan di mana kota menjadi lebih aman, inklusif, dan berkelanjutan. Sistem seperti Face Recognition akan mendukung keamanan operasional, serta menjadi bagian integral dari transparansi dan pengelolaan yang lebih baik.
“Visi kami untuk 2025 adalah menciptakan ekosistem perparkiran yang mendukung keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan, selaras dengan cita-cita kota cerdas di masa depan,” jelas Anton.
Selain itu, Centrepark berkomitmen untuk menciptakan nilai ekonomi bagi Indonesia melalui inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi di sektor properti dan transportasi. Komitmen ini sejalan dengan visi Centrepark 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Leave a reply
