Menristek Minta Apple Developer Academy Cetak Techpreneur
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional dorong kontribusi Apple Developer Academy semakin besar dalam mencetak sumber daya manusia yang mahir di bidang teknologi. Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan ingin melihat lulusan dari akademi tersebut berkontribusi terhadap perkembangan industri teknologi nasional serta menutupi kekurangan tenaga ahli, terutama di bidang teknologi informasi yang saat ini masih didominasi oleh tenaga asing.
“Dengan keberadaan Apple Academy yang merekrut 200 student tiap tahunnya, maka kita harapkan dengan kualitas mereka, mereka bisa menggantikan peran tenaga asing tersebut, dan menjadi pelopor dalam mengembangkan teknologi juga riset di perusahaan unicorn maupun startup,” kata Bambang di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (14/01/2020).
Selain untuk menutupi kekosongan sumber daya manusia di sektor teknologi digital, Bambang berharap alumni dari akademi ini akan menghasilkan para wirausahawan atau entrepreneur yang mampu membangun startup sendiri. Ia meyakini melalui masa pendidikan selama 10 bulan pada akademi ini bisa memberi pelatihan ilmu entrepreneurship.
Menteri Bambang mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan program hibah yang tersedia bagi para alumni Apple Academy. Program tersebut dapat membantu mereka yang hendak membangun pra-startup maupun startup. Namun demikian, ia enggan membeberkan nilai hibah tersebut. Ia hanya mengatakan nilainya bergantung pada masing-masing startup dan biasanya bernilai sekitar ratusan juta rupiah.
Kementerian juga sedang mendorong institusi-institusi lainnya seperti Apple Academy untuk turut ikut serta dalam pembinaan sumber daya manusia nusantara, terutama dalam industri teknologi dan ekonomi digital. Apalagi melihat pemerintah sedang menargetkan perkembangan ekonomi memasuki era industri 4.0.
“Yang namanya developer, programmer, itu akan jadi kebutuhan. Saat ini kita mendorong agar lebih banyak institusi seperti Apple Academy Untuk bisa membina anak muda kita untuk bisa lebih menekuni bidang yang lebih sesuai dengan arus ekonomi digital,” tandasnya.
Sebagai informasi, Apple Developer Academy merupakan program pelatihan dan pendidikan yang di dirikan oleh Apple pada 2018 bersama Universitas Binus. Program Apple Developer Academy ini dilaksanakan selama 10 bulan dan mengajarkan pesertanya mengenai keterampilan kepemimpinan dan juga bahasa pemrograman Swift dan aplikasi Xcode, bahasa pemrograman dan aplikasi yang dikembangkan oleh Apple untuk platform iOS, Apple TV dan Apple Watch. iOS adalah sistem operasi dari iPhone dan iPad.
Untuk angkatan keduanya, ada 194 alumni yang telah berhasil menyelesaikan program Apple Developer Academy ini, dimana 94 alumni berasal dari Universitas Binus dan 100 alumni lainnya berasal dari masyarakat umum.