Angkasa Pura II Jajaki Kerja Sama Pengembangan Bandara dengan 3 Perusahaan

0
284

PT Angkasa Pura II bertemu dengan tiga perusahaan raksasa dunia untuk membahas dan menjajaki kemungkinan kerja sama dalam pengembangan bandara-bandara yang dikelola perseroan.

Perusahaan global yang bertemu dengan AP II adalah Global Infrastructure Partners (GIP) asal Amerika Serikat, VINCI Airports asal Prancis yang diwakili Relecom & Partners, dan GMR Group asal India.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan forum bisnis B20 Summit Indonesia 2022 merupakan tempat bertemunya para pelaku di industri dari berbagai negara.

“Sejalan dengan itu, AP II mengadakan pertemuan dengan tiga perusahaan global yang juga turut hadir di B20. Pertemuan dilakukan di sela-sela B20, di mana tujuan pertemuan adalah saling mengenal dan menjajaki peluang dalam mengakselerasi pengembangan bandara-bandara AP II dalam hal pembangunan infrastruktur maupun jaringan penerbangan,” kata Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi.

GIP adalah salah satu investor di bidang infrastruktur terbesar di dunia yang saat ini mengelola aset senilai total US$84 miliar. Pada sektor transportasi khususnya kebandarudaraan, portofolio GIP mencakup pengelolaan Sydney Airport (Australia), London City Airport dan Gatwick Airport (Inggris), serta Edinburg Airport (Skotlandia).

Baca Juga :   Angkasa Pura II: Dari Rugi Rp3,79 Triliun Menjadi Laba Bersih Rp91,90 Miliar

“Pada pertemuan ini, AP II dan GIP berdiskusi mengenai bagaimana mengoptimalkan value dari setiap aset yang ada di bandara. Kami juga membahas mengenai perkembangan iklim investasi di industri penerbangan,” kata Awaluddin.

Adapun pertemuan antara AP II dengan Relecom & Partners sebagai perwakilan VINCI Airport, dan GMR Group membahas mengenai berbagai kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan di bandara.

VINCI Airport adalah satu dari lima operator bandara terbesar di dunia. Berkantor pusat di Nanterre, Prancis, saat ini VINCI Airport mengelola 52 bandara di 11 negara dan bemitra dengan lebih dari 300 maskapai penerbangan.

Menurut Awaluddin, VINCI Airport memiliki jaringan penerbangan yang sangat kuat, beroperasi di 11 negara dan bermitra dengan lebih dari 300 maskapai. Di samping itu, sama halnya dengan AP II, VINCI Airport berkomitmen mendukung program keberlanjutan net-zero carbon emission pada 2050 di industri penerbangan global.

Adapun dengan GMR Group diwakili antara lain President Director of GMR Indonesia Satyanarayana KV. Kedua perusahaan membicarakan terkait dengan pengembangan lokasi bengkel pesawat (Maintenance, Repair and Overhaul/MRO), lalu pengembangan layanan kargo, hingga pengembangan bandara menjadi kawasan aerocity.

“Pengembangan bandara menuju kawasan aerocity akan membuat suatu bandara dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki. Kawasan aerocity dikembangkan untuk menghadirkan berbagai fasilitas publik di kawasan bandara, antara lain perkantoran, rumah sakit, area hiburan, tempat perbelanjaan, restoran, hotel dan sebagainya. Bandara menjadi seperti kota mandiri,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Baca Juga :   Dirut Angkasa Pura I Masuk dalam Jajaran Most Popular CEO 2023 Versi The Iconomics

GMR Group merupakan salah satu perusahaan multinasional terbesar di India yang memiliki portofolio di sektor transportasi, kebandarudaraan, energi dan lain sebagainya.

Pertemuan dengan tiga perusahaan global ini menyusul pertemuan yang dilakukan AP II dengan lembaga global yakni International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Airport Council International (ACI) beberapa waktu lalu di Kanada.

Leave a reply

Iconomics