Tol Jogja-Bawen Pangkas Waktu Tempuh 50%
Tol Jogja-Bawen akan memangkas waktu tempuh menjadi lebih pendek. Adanya tol yang melintasi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini akan mempercepat arus distribusi barang dan jasa, dan berdampak pula pada pariwisata di wilayah tersebut seperti Candi Borobudur.
“Dengan dibangunnya jalan tol Jogja-Bawen diharapkan akan ada peningkatan ekonomi di Semarang, Solo dan Yogyakarta. Dan dapat memberikan dukungan kepada pariwisata Borobudur,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat menyampaikan pidato laporan Tol Jogja-Bawen di kawasan Borobudur, Magelang pada Jumat (13/11/2020).
Proyek jalan tol ini merupakan proyek konsorsium PT Jasa Marga Jogja-Bawen yang dimiliki oleh Jasa Marga sebagai pemegang saham terbesar dan pemegang saham lainnya dari Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, Waskita Karya dan Brantas Abipraya.
Menurut Danang, masa pengusahaan jalan tol ini selama 40 tahun dan nilai investasi dari proyek ini sebesar Rp14,2 triliun. Ia mengatakan masa konstruksi akan dimulai Agustus 2021. Adapun target penyelesaian dan pengoperasian jalan tol ini pada kuartal II tahun 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimoeljono yang hadir dalam acara perjanjian Pengusahaan Tol Jogja-Bawen di kawasan Candi Borobudur ini mengatakan adanya tol Jogja-Bawen maka angan-angan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) akan jadi kenyataan.
“Jadi Joglosemar akan terintegrasi dengan adanya tol ini pada tahun 2023 nanti,” kata Menteri PUPR.
Menurut Menteri PUPR, tol Jogja-Bawen pasti akan memberikan kontribusi yang besar pada kawasan ini, khususnya juga kepada Borobudur. Jalan tol yang memiliki panjang 75,82 km ini merupakan proyek strategis nasional dan proyek infrastruktur prioritas nasional. Pembangunan jalan tol ini diusulkan oleh Kementerian PUPR kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekitar 4 tahun silam. Dan pelelangan proyek tol ini dilakukan pada 25 November 2019 dan dilanjtukan dengan penetapan pemenang konsorsium yang terdiri dari 5 badan usaha milik negara (BUMN). Atau Menteri PUPR menyebutnya Pandawa Lima.
Jalan tol yang terdiri dari 6 seksi ini akan mempersingkat waktu perjalanan bila dibandingkan dengan jalur bukan tol. Perkiraannya perjalanan bisa dipangkas separuhnya. Dari lama perjalanan 3 jam bisa dipangkas menjadi 1,5 jam dengan menggunakan tol Jogja-Bawen.