Kolaborasi Bank Raya dengan Perencana Keuangan Bagikan Tips Keuangan untuk Gen Z

0
25

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus mendorong upaya peningkatan literasi keuangan di masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi keuangan. Lewat Inspiraya yang mengusung tema “Dari Gaji ke Investasi, Perencanaan Keuangan untuk Bebas Anxiety”, Bank Raya mengajak generasi muda untuk mengelola keuangan dan investasi di usia produktif secara lebih baik.

 Corporate Secretary Bank Raya, Ajeng Putri Hapsari menjelaskan program Inspiraya by Bank Raya berkomitmen untuk mendorong percepatan inklusi keuangan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak.

“Dukungan BRI Group dalam hal ini BRI Danareksa Sekuritas semakin memperkaya konten yang dihadirkan kepada masyarakat karena tidak hanya sekadar mengelola keuangan dengan baik menggunakan bank digital, tapi juga bagaimana berinvestasi tepat sesuai dengan appetite dari nasabah,” kata Ajeng dalam keterangannya.

Ajeng menambahkan bahwa saat ini gen Z adalah demografi dan usia produktif terbesar di masyarakat dengan rentang usia 12-27 tahun, dan umumnya memiliki mindset memprioritaskan kebutuhan saat ini dan menginginkan financial freedom di usia muda. Untuk menjembatani hal tersebut maka diperlukan pemahaman pengelolaan keuangan yang baik dan bagaimana mengalokasikan pendapatan/gaji secara optimal untuk investasi jangka panjang.

Baca Juga :   Nasib Danantara Menunggu Presiden Prabowo dan Pimpinan DPR

 CEO ZAP Finance, Prita Ghozie menjelaskan dalam mengelola keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu living, saving, dan playing. Dimana 50% untuk living, 30% untuk saving dan 20% untuk playing. “Besarnya persentase ini mencerminkan kebiasaan keuangan yang sehat atau good money habit. Dengan klasifikasi tersebut, maka akan memudahkan pengelolaan keuangan kita,” kata Prita.

Certified Financial Planner, Olivia Louise menyampaikan bahwa setiap investasi pasti akan memiliki potensi timbulnya terjadi risiko yang dikenal sebagai market risk. Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami karakteristik instrumen dan menyesuaikannya dengan profil risiko masing-masing.

Customer Engagement & Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Chory Agung menjelaskan terdapat 3 instrumen investasi yang paling digemari masyarakat, yaitu saham, reksadana, dan obligasi.

“Jenis pembelian saham dibedakan menjadi 2, yaitu trading dan investing. Dimana investing memerlukan analisa teknikal dan fundamental untuk menilai kinerja dan prospek jangka panjang perusahaan, sedangkan trading lebih fokus pada pergerakan harga jangka pendek untuk meraih keuntungan cepat,” kata Chory.

Leave a reply

Iconomics