DPR Minta Penggunaan Senpi Dievaluasi Pasca Penembakan Bos Rental Mobil

0
18
Reporter: Wisnu Yusep

Kasus penembakan oleh anggota TNI AL terhadap seorang warga di rest area Tol Tangerang-Merak hingga meninggal dunia disorot Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). TNI pun diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh penggunaan senjata api.

Evaluasi yang perlu dilakukan TNI, menurut Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini yakni soal standar operasional prosedur (SOP) dalam penggunaan senjata api.

“Kasus ini mengingatkan kita bahwa prosedur yang ada harus dijalankan dengan disiplin tinggi untuk cegah penyalahgunaan senjata,” kata Amelia dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (07/01/2025).

Amelia juga menegaskan TNI juga harus melakukan evaluasi penugasan pasukan elite sebagai ajudan karena tugas tersebut memiliki risiko tinggi jika tidak diawasi dengan baik.

Pasalnya, kata Amilia, dari tiga oknum TNI AL yang terlibat kasus itu, dua diantaranya merupakan prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) sebagai satuan elite TNI AL dan salah satunya bertugas sebagai ajudan pejabat, sehingga sebagai organisasi besar dan berpengalaman, TNI harus memiliki mekanisme pengawasan terhadap personelnya.

Baca Juga :   Anggota Komisi VII DPR Minta Pemerintah Keluarkan Roadmap Transisi EBT

Untuk mencegah kejadian serupa, kata Amelia, diperlukan penguatan monitoring serta pembinaan moral dan mental prajurit secara konsisten.

Amelia pun berharap insiden penembakan terhadap warga sipil oleh prajurit TNI tidak terulang, sehingga TNI sebagai institusi yang lahir dari rakyat tetap dicintai dan dihormati oleh masyarakat.

Disisi lain, Amelia pun mengapresiasi langkah cepat TNI AL dalam menangani kasus ini dengan memastikan pelaku telah ditangani oleh Polisi Militer TNI.

“Namun, sebagai anggota Komisi I DPR RI, saya menekankan pentingnya proses hukum yang transparan dan akuntabel,” kata Amelia.

Bila pelaku terbukti bersalah di pengadilan militer, Amelia pun menegaskan bahwa oknum anggota TNI itu pun harus dipecat agar mencerminkan kedisiplinan dan keadilan di tubuh TNI.

Pasalnya, menurut Amelia, penegakan hukum yang sesuai dengan undang-undang dan independensi badan peradilan militer merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi.

“Kami percaya pimpinan TNI mampu menangani persoalan ini dengan bijak dan tegas, sekaligus mengambil pelajaran untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap TNI,” kata Amelia.

Baca Juga :   Komisi VI Harap Rencana IPO Palm Co Perkuat Pemenuhan Migor Dalam Negeri

Diketahui, Panglima Komando Armada TNI AL, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengungkapkan bahwa oknum anggota TNI AL yang melakukan penembakan di Tol Tangerang-Merak membawa senjata api karena tugasnya sebagai ajudan.

Dia memastikan bakal mengevaluasi terkait dengan penggunaan senjata api oleh anggota TNI AL. Namun, penggunaan senjata api melekat untuk seorang ajudan guna mengamankan pejabat yang dikawalnya, termasuk dirinya sendiri.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics