Gerindra dan Demokrat Bertemu, Bahas Pemilu 2024 Serta Masalah Kebangsaan

0
137
Reporter: Rommy Yudhistira

Rombongan kader Partai Gerindra menyambangi kantor Partai Demokrat membicarakan soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan kebangsaan. Gerindra dan Demokrat disebut sama-sama ingin menjaga etika politik dan memahami status koalisi masing-masing partai politik (parpol) saat ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pihaknya bersama Gerindra berkomitmen menjaga proses Pemilu agar berjalan baik, terbebas dari intimidasi dan kecurangan. “Tentu banyak hal yang kita bicarakan terkait Pilpres ini, termasuk juga keinginan kita agar Pemilu ini, Pilpres ini, berjalan dengan baik, damai, dan demokratis,” kata Riefky di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Kamis (20/7).

Untuk mengurus bangsa Indonesia, kata Riefky, tidak bisa hanya dilakukan segelintir pihak. Dibutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk parpol untuk menjaga proses demokrasi, dan stabilitas politik nasional yang kondusif.

“Jadi sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kami, salam hormat untuk Pak Prabowo Subianto (Ketua Umum  Gerindra), tentu pertemuan-pertemuan ini antara Demokrat dan Gerindra akan terjadi lagi ke depan,” ujar Riefky.

Baca Juga :   Komisi II Gelar Rapat Konsinyering Persiapan Pemilu 2024, 4 Hal Ini Jadi Bahasan

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya sejalan dengan Demokrat bahwa mengatasi persoalan bangsa membutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk saling bergandengan tangan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

“Membangun Indonesia dengan jumlah penduduk 275 juta penduduk dengan masalah yang segudang, dengan problem yang ruwet, ribet, rumit, tentu saja memerlukan kekuatan partai politik yang banyak,” ujar Muzani.

Kedatangan rombongan Gerindra, kata Muzani, tidak dalam rangka menggoda Partai Demokrat agar bergabung dalam Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya (KKIR) dan mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

“Kalau kami berkomunikasi dengan Partai Demokrat, tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh Partai Demokrat. Ini bagian dari upaya kami untuk saling membuka silaturahmi dan bergandengan tangan,” tutur Muzani.

Leave a reply

Iconomics