
Gubernur Ganjar Curhat ke Menteri Erick Thohir dan Menhub Budi Karya

Tangkapan layar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Iconomics
Iconomics - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bahwa pihaknya kesulitan mendapatkan kontainer ketika hendak ingin mengirimkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
“Kita ini (Jawa Tengah) masih kesulitan container, ini kalau kita tidak bicara holistik tapi case, umpama saya di sini bukan sebagai Ketua Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada), saya di sini sebagai gubernur,” kata Ganjar saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual pada Selasa (23/11/2021).
Menurut Ganjar, kesulitan mendapatkan kontainer yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berdampak pada biaya ekspor produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) mebel dan makanan yang saat ini gencar didorong oleh pihaknya.
“Kalau kita lihat UMKM-nya tidak bisa mendapatkan kemudahan-kemudahan. Mesti kita kombinasikan, kita kolaborasikan, produknya dari kamu, kita carikan pasar,” ucap Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar menyebutkan bahwa, kondisi tersebut sejatinya harus diselesaikan secara bersama-sama dengan melibatkan peran pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Tentu masih banyak PR yang lain, mudah-mudahan betul-betul nanti bisa menyampaikan apa yang menjadi problem, bagaimana kita menyelesaikan, syukur-syukur nanti hasilnya bisa kita rekomendasikan ke pengambil keputusan,” ujar dia.
Di sisi lain, dengan hadirnya dua pejabat dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo, Ganjar berharap solusi atas permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan, sehingga UMKM tidak terbebani biaya dengan biaya ekspor akibat sulitnya mencari kontainer.
“Mungkin beberapa kawan lain dari narasumber, pakar, dan kawan-kawan webinar bisa memberikan masukan, catatan-catatan, ya setidaknya bisa memberikan usulan solusi untuk itu,” tutur Ganjar.