
Komisi VI DPR Minta Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan BBM dan LPG

Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji/Iconomics
Komisi VI DPR meminta PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) selama perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Juga perlu mengantisipasi bencana alam yang dapat mengganggu kelancaran BBM dan LPG di seluruh Indonesia.
“Mengantisipasi potensi bencana di masing-masing regional dengan melaDikukan mitigasi dan simulasi tim tanggap darurat bencana dengan melibatkan seluruh instansi terkait,” kata Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji di Kompleks Parlemen beberapa waktu lalu.
Sarmuji mengatakan, pihaknya juga meminta Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) untuk segera menyelesaikan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM yang mengatur kriteria pihak yang berhak mendapatkan subsidi BBM.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam laporannya mengatakan, pihaknya memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Nataru. Untuk memastikan hal itu, Pertamina akan membentuk satuan tugas dari 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 yang melibatkan tim holding-subholding Pertamina, serta instansi terkait yang meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Polri, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
Selain itu, kata Alfian, Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensi seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama berupa SPBU siaga, agen dan outlet LPG siaga, kios Pertamina siaga, motorist, mobil tangki, dan fasilitas kesehatan.
“Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, dan lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 agen LPG, dan 68 DPPU,” ujar Alfian.
Sesuai data yang dipublikasikan Kemenhub, kata Alfian, potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 sekitra 60,64 juta orang yang terdiri atas 50,54 juta orang melalui jalur darat, 7,74 juta orang menggunakan jalur udara, dan 2,07 juta orang menggunakan jalur laut. Sedangkan untuk arus mudik melalui jalur tol diperkirakan sekitar 2,73 juta kendaraan di mana jumlah tersebut mengalami peningkatan 2,6% dibandingkan dengan Nataru tahun sebelumnya.
“Adapun prediksi puncak arus mudik libur Natal terjadi pada 23-24 Desember 2022, sedangkan puncak arus libur Tahun Baru pada 30-31 Desember 2022,” kata Alfian.