KPU Gelar Kegiatan EV dan Beri Informasi ke Negara Tetangga, Pemilu 2024 Berjalan Demokratis Serta Terbuka
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar kegiatan election visit program (EVP) untuk memberikan informasi kepada negara-negara tetangga bahwa pemilihan umum (pemilu) di Indonesia berjalan dengan demokratis dan terbuka. Proses kegiatan EVP diselenggarakan di 3 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU mengorganisasi penyelenggaraan EVP bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada berbagai pihak agar mengikuti perkembangan proses Pemilu 2024.
“KPU mengundang negara-negara sahabat melalui perwakilan-perwakilannya di kedutaan besar negara sahabat. Juga mengundang lembaga semacam KPU dari berbagai negara sahabat untuk menyaksikan proses pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS)” kata Hasyim dalam keterangan resminya di Kantor KPU, Jakarta, Senin (12/2).
Hasyim menuturkan, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pun menyelenggarakan kegiatan EVP ketika melakukan pemungutan suara beberapa hari yang lalu. “Termasuk kemarin itu juga memberikan kesempatan kepada perwakilan-perwakilan atau kepada duta besar atau dari negara sahabat untuk menyaksikan kegiatan pemungutan suara di luar negeri,” ujar Hasyim.
Sementara di Indonesia, kata Hasyim, kegiatan EVP akan dimulai Senin (12/2) malam hingga proses pemungutan suara tiba atau pada Rabu (14/2) nanti. Kemudian, besok (Selasa, 13/2) hari KPU pun menyelenggarakan seminar internasional, dan melakukan kunjungan bersama para tamu undangan yang mengikuti proses EVP.
“Termasuk berkunjung ke kantor KPU. Kemudian pada hari-H nanti akan diorganisir menjadi beberapa tim, untuk menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara di TPS,” ujar Hasyim.
Lebih jauh Hasyim mengatakan, jika dilihat dari jumlah populasi penduduk, pemilu di Indonesia menempati urutan ketiga terbesar di dunia. Itu sebabnya, penting buat Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa penyelenggaraan pemilu berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kita termasuk negara yang mempraktikan demokrasi elektoral terbesar peringkat ketiga dari sisi jumlah populasi di dunia. Dan penting kita mengabarkan ke warga global, bahwa Indonesia ini mempraktikan demokrasi elektoral melalui pemilu,” ujar Hasyim.