Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia Gelar Aksi 14 Mei di Depan Gedung DPR
Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (14/5) nanti. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh yang jatuh pada setiap 1 Mei.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut akan digelar pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. “Aksi di depan DPR dihadiri kurang lebih 100 ribu buruh se-Jabodetabek,” kata Said dalam keterangan resminya secara virtual beberapa waktu lalu.
Setelah dari kawasan MPR/DPR, kata Said, para buruh akan melanjutkan aksi peringatan Hari Buruh di Istora Senayan pada pukul 13.00 hingga 18.00 WIB. Aksi yang diberi nama “May Day Fiesta” tersebut rencananya akan dihadiri sebanyak 50 ribu hingga 60 ribu buruh dari Jabodetabek.
“Dengan demikian, 50 ribu buruh baik yang di dalam, selasar, teras maupun area parkir dengan menggunakan tenda dan videotron, maka akan muat,” kata Said.
Kedua aksi yang akan digelar di DPR dan Istora Senayan, kata Said, diorganisir Partai Buruh bersama dengan 4 konfederasi serikat buruh besar, 1 serikat petani besar, dan 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional, yang tergabung di dalam Gerakan Buruh Indonesia. Selain itu, turut hadir juga perwakilan dari anggota Urban Poor Consortium (UPC), buruh migran, ojek online, Jala PRT, forum guru dan tenaga honorer, dan para aktivis perempuan yang bergabung di organisasi Percaya.
Masih kata Said, nantinya para buruh akan membawa 16 tuntutan yang akan disampaikan di dalam aksi May Day di depan gedung DPR. Berikut ini 16 tuntutan yang akan dibawa saat aksi buruh:
1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM , dan gas.
3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB.
4. Tolak upah murah.
5. Hapus outsourcing.
6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih).
7. Tolak kenaikan pajak PPn.
8. Sahkan RPP perlindungan ABK dan buruh migran.
9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan.
10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negri yang kaya.
11. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria .
12. Stop kriminalisasi petani.
13. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis.
14. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS.
15. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode.
16. Pemberdayaan sektor informal.