PDI Perjuangan Masih Menimbang Nama Anies untuk Dimajukan di Pilkada DKI Jakarta

0
21
Reporter: Wisnu Yusep

PDI Perjuangan masih menimbang-nimbang untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta. Yang pasti tujuan berkontestasi dalam Pilkada adalah menang.

“Nanti ditimbang-timbang, Pak Anies itu seperti apa, popularitasnya pasti dan elektabilitasnya seperti apa. Merepotkan ideologi kami tidak. Itu intinya,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Utut Adianto kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).

Utut mengatakan, pihaknya tidak meragukan nasionalisme dan kecintaan Anies terhadap negeri. Sebab, Anies sudah pernah menjabat sebagai gubernur hingga menjadi calon presiden di 2024.

“Pasti beliau punya (jiwa merah putih), kalau bahasanya pak Luhut (Panjaitan, Menkomarves) paten. Kalau bahasa saya beliau orang yang sangat merah putihnya nggak diragukan lagi,” kata Utut.

Akan tetapi, kata Utut, partainya hingga saat ini belum mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur di DKI. Dan itu merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Kita belum sampai ke titik itu (mengusung). Kami bisa saja mengusung sendiri siapa (yang diusung). Kalau rekomendasi tentu itu wilayahnya ibu (Megawati),” kata Utut lagi.

Baca Juga :   PDI Perjuangan Belum Umumkan Sosok Cagub DKI Jakarta, Masihkah Anies Masuk Radar?

Sementara, DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta sudah merekomendasikan sejumlah nama ke DPP PDI Perjuangan untuk dimajukan di Pilkada DKI Jakarta. Setidaknya ada 10 nama yang direkomendasikan DPD PDI Perjuangan ke Megawati Soekarnoputri. Nama-nama tersebut antara lain Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kemudian mantan Panglima TNI Andika Perkasa, termasuk nama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Djafar Badjeber, dan kader PDI Perjuangan Rasyidi.

Menurut Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Pantas Nainggolan, nama-nama tersebut telah diusulkan tersebut sudah disodorkan ke DPP PDI Perjuangan.

“Tinggal di DPP-nya digodok berdasarkan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta. Nah, kondisi-kondisi seperti itu mau tidak mau harus menjadi pertimbangan-pertimbangan,” kata Pantas.

 

Leave a reply

Iconomics